yo Berkunjung ke Kampung Penulis Naskah Proklamasi

YOGYAKARTA, Desa Wisata Srowolan, Banyu Sumilir, Purwobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki potensi berupa suasana alam pedesaan yang indah dan unik, sehingga layak dijual kepada wisatawan.

Pengelola Desa Wisata Srowolan, Triyanto, Rabu mengatakan desa yang terletak 20 kilometer arah utara kota Yogyakarta itu memiliki suasana alam desa di kaki Gunung Merapi bagian selatan. Suasana seperti itu, menurut dia layak dinikmati warga kota yang makin jenuh dengan rutinitas kerja, "Suasana desanya alami, dengan udara segar dan sejuk, serta pemandangan alam dan keunikan seni budaya setempat, bisa dinikmati sepuasnya oleh pengunjung," kata Triyanto didampingi Nur Hidayat, staf pemasaran desa wisata itu.

Menurut dia, Desa Wisata Srowolan sejak diresmikan Bupati Sleman pada April 2008, hingga kini setiap hari semakin ramai pngunjung. Pengunjung tidak hanya masyarakat Yogyakarta, tetapi juga dari luar daerah. "Kawasan Desa Wisata Srowolan tidak hanya menjual keindahan alam desa, tetapi juga nilai budaya lokal. Bahkan desa ini memiliki sejarah, yakni tokoh penting yang mengetik naskah Proklamasi Kemerdekaan RI Sayuti Melik lahir di desa ini," kata Triyanto.

Ia mengatakan selain untuk kegiatan ’outbound’ kalangan siswa sekolah, Desa Wisata Srowolan juga cocok sebagai tempat kegiatan rafting, trail (moto outbound), painball, cyckling, camping maupun kegiatan alam bebas lainnya.

"Instansi swasta/BUMN dan instansi pemerintah di wilayah Jawa Tengah dan Yogya banyak yang menggunakan desa wisata ini untuk kegiatan penyegaran, dengan menikmati suasana desa wisata tersebut,"katanya.

Ketua Forum Silaturahmi Insan Pariwisata (FOSIPA) Indonesia, Sarbini, mengatakan Kabupaten Sleman memiliki desa wisata yang cukup banyak dan potensial untuk dikembangkan sebagai objek wisata alternatif. Keindahan dan suasana desa wisata yang banyak terdapat di Sleman kini semakin menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya, termasuk wisatawan mancanegara.

Mereka selain menikmati suasana alam pedesaan lengkap dengan aktivitas keseharian warga desa, juga bisa menikmati seni budaya serta adat desa setempat yang memiliki nilai sosial tinggi.

"Jadi, sebenarnya wilayah Kabupaten Sleman memiliki potensi desa wisata yang layak dijual kepada wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman). Hanya saja, untuk menjadikan layak jual, desa wisata harus dikelola secara profesional, tetapi tidak perlu meninggalkan suasana keaslian desa," katanya.

Menurut dia, desa wisata adalah desa yang umumnya dikelola warga setempat dan suasananya masih alami serta memiliki potensi khas desa yang layak ditawarkan kepada wisman maupun wisnus.

"Misalnya keindahan alamnya, seni dan budaya, serta adat setempat maupun suasana kehidupan warga desa," katanya.


ABI

Sumber : http://travel.kompas.com
Sumber : Ant