Kepala Bidang Kebudayaan, Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Ketapang, Jamiat A. Latif mengatakan kebudayaan lahir dari usaha manusia dalam mempertahankan dan atau meningkatkan dirinya menghadapi semua aspek dalam kehidupan. “Perkembangan kebudayaan terjadi akibat dari hasil inovasi maupun akulturasi,” kata A.Latif. Ia mengatakan dalam sejarah kemanusiaan banyak contoh yang menunjukkan bahwa timbul tenggelamnya kebudayaan sangat dipengaruhi oleh apa yang terjadi dalam pertemuan antarbudaya. Yaitu sejauh mana satu diantara pihak yang saling bertemu. ”Kurang atau tidak lagi maemiliki ketahan budaya,” lanjut Jamiat.
Dia menuturkan manusia adalah satu-satunya mahkluk yang berbudaya. Kebudayaan yang integritas di dalam masyarakat yang berkaitan dengan nilai, perilaku dan kepercayaan. Dalam perjalanan sejarah manusia, kebudayaan inilah yang membedakan antarmanusia dengan komunitas yang satu dengan yang lainnya. Dia berharap kepada pengelola agar dapat menggali, mengembangkan, melestarikan dan menyalurkan bakat seni serta memotivasi agar dapat berolah seni dan berkesenian.Hal itu disampaikan Jamiat terkait pegelaran kesenian gambus dan Jepin di Desa Padang, Kecamatan Benua Kayong, Sabtu (9/5) malam.
Ia menuturkan kegiatan pagelaran seni budaya daerah ini dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan kebudayaan daerah yang sudah jarang muncul. Demikian juga mempererat tali silaturahmi dan menyatukan persepsi mengenai kebudayaan disamping untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada pengelola kesenian.Pagelaran kesenian yang menampilkan kesenian orkes Gambus Al Azhar dan 2 tarian Jepin anak-anak dan remaja serta syair bernuansa Tanah Kayong, yang disaksikan juga para kepala desa se-Kecamatan Benua Kayong. Karena itu diharapkan dapat menambahkan khasanah kebudayaan Kabupaten Ketapang. Apalagi, Ketapang dalam upaya mensukseskan visit Kalbar 2010. (ndi)
Sumber : http://www.pontianakpost.com
Dia menuturkan manusia adalah satu-satunya mahkluk yang berbudaya. Kebudayaan yang integritas di dalam masyarakat yang berkaitan dengan nilai, perilaku dan kepercayaan. Dalam perjalanan sejarah manusia, kebudayaan inilah yang membedakan antarmanusia dengan komunitas yang satu dengan yang lainnya. Dia berharap kepada pengelola agar dapat menggali, mengembangkan, melestarikan dan menyalurkan bakat seni serta memotivasi agar dapat berolah seni dan berkesenian.Hal itu disampaikan Jamiat terkait pegelaran kesenian gambus dan Jepin di Desa Padang, Kecamatan Benua Kayong, Sabtu (9/5) malam.
Ia menuturkan kegiatan pagelaran seni budaya daerah ini dimaksudkan untuk menggali dan mengembangkan kebudayaan daerah yang sudah jarang muncul. Demikian juga mempererat tali silaturahmi dan menyatukan persepsi mengenai kebudayaan disamping untuk memotivasi dan memberikan dorongan kepada pengelola kesenian.Pagelaran kesenian yang menampilkan kesenian orkes Gambus Al Azhar dan 2 tarian Jepin anak-anak dan remaja serta syair bernuansa Tanah Kayong, yang disaksikan juga para kepala desa se-Kecamatan Benua Kayong. Karena itu diharapkan dapat menambahkan khasanah kebudayaan Kabupaten Ketapang. Apalagi, Ketapang dalam upaya mensukseskan visit Kalbar 2010. (ndi)
Sumber : http://www.pontianakpost.com