Pariwisata Indonesia cukup 'imun' terhadap krisis ekonomi global yang tengah melanda dunia saat ini. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada periode Januari hingga April 2009 mencapai 1.893.155 orang atau tumbuh sebesar 1,53% (naik 28.570 orang) dibanding periode yang sama tahun 2008 sebesar 1.864.585 orang, demikian keterangan Dirjen Pemasaran Depbudpar, DR. Sapta Nirwandar dalam jumpa pers di gedung Sapta Pesona Jakarta, Jumat (12/6).
Sementara itu industri pariwisata di sejumlah negara tetangga seperti Singapura, Thailand, dan Jepang pada periode yang sama mengalami pertumbuhan negatif. Pariwisata Singapura pada Januari-April tumbuh minus 11,8% (turun 401.957 orang), Thailand pada Januari minus 19,69% (turun 206.322 orang ), begitu pula Jepang pada Januari-Maret 2009 tumbuh minus 27,2% (turun 582.259 orang).
"Kita patut bersyukur bahwa industri pariwisata Indonesia di tengah krisis ekonomi global saat ini masih tumbuh sesuai harapkan," kata Sapta Nirwandar, seraya mengatakan, pertumbuhan pada empat bulan pertama ini semakin membuat kita optimis bahwa target Visit Indonesia Year (VIY) 2009 sebesar 6,5 juta akan tercapai. Tahun 2008 Indonesia berhasil meraih jumlah kunjungan wisman sebesar 6,4 juta orang.
Untuk mencapai target 6,5 juta wisman di akhir tahun 2009 berbagai upaya promosi yang lebih taktis dan strategis terus dilakukan antara lain dengan menggencarkan sales mission, penjualan paket wisata murah, promosi melalui media cetak/elektronik, serta meningkatkan frekuensi penyelenggaraan fam trip.
Menghadapi situasi krisis ekonomi global, industri pariwisata dalam negeri semakin menjadi tumpuhan . Tahun 2008 wisatawan nusantara (wisnus) yang melakukan perjalanan mencapai 225 juta orang.
Upaya untuk mendorong wisnus agar melakukan perjalanan di dalam negeri terus dilakukan antara lain dengan menggecarkan promosi yang lebih taktis dan strategis dengan menggelar berbagai event seperti pameran Gebyar Wisata Nusantara, Festival Budaya (Danau Sentani, Danau Singkarak, Lembah Baliem) serta pameran Jelajah Negeriku di sejumlah mall di Jabotabek yang saat ini tengah berlangsung dalam upaya mendorong mobilitas wisnus untuk berwisata di dalam negeri pada musim liburan sekolah.
Tahun 2008 frekuensi perjalanan wisnus rata-rata mencapai 1,92 kali, di mana dari jumlah wisnus 117 juta orang yang melakukan perjalanan sebesar 225 juta orang dengan pengeluaran mencapai Rp 123,17 triliun. (Pusformas)
Sumber:
http://www.budpar.go.id