oleh : Irfanuddin
Benteng ini semula dibangun oleh Francisco Serao (Portugis) pada tahun 1540, kemudian direnovasi oleh Pieter Both (Belanda) pada tahun 1610. Benteng ini sering disebut benteng Holandia atau Santo Lucas, terletak di bagian utara pusat kota Ternate. Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1661 mengizinkan Sultan Madarsyah untuk menempati benteng ini dengan kekuatan pasukan sebanyak 160 orang. Letak benteng Tolucco di kelurahan Dufa-dufa yang berjarak 2 km dari Kedaton Ternate. Letaknya yang berada di atas bukit batu karang yang terletak di ketinggian kemungkinan untuk memudahkan mengawasi kegiatan Sultan Ternate dan lalu lintas perdagangan di perairan Ternate.
Kembali pada tahun 1864 benteng ini dipugar oleh residen P. van der Crab. Dari data yang didapatkan, dalam pemugaran tersebut telah meninggikan benteng 70 cm. Benteng yang berdiri di atas bukit batuan beku terletak pada 620 cm dpl, letaknya menjorok ke laut. Dengan denahnya yang tidak simetris, kemungkinan bahwa benteng ini disesuaikan dengan kondisi bentuk bukit yang ada. Bentuknya yang cenderung membulat dengan 2 (dua) bastion di depan dan 1 (satu) di belakang yang mengundang interpretasi tersendiri merupakan keunikan yang menjadi ciri khas Portugis. Bentuk bastion tidak seperti kebanyakan benteng colonial lainnya, yang umumnya berbentuk mata panah (arrow head), pada benteng Tolucco bastion berbentuk bulat.
Pada dinding sebelah kiri setelah pintu masuk terdapat pahatán lambang yang hingga kini belum diketahui makna pahatán tersebut. Dahulu terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan benteng dengan pantai, namun sekarang sudah ditimbun dan ditutup. Keadaan benteng saat ini terawat baik dan menjadi salah satu obyek wisata yang menarik di Ternate.
diambil dari berbagai sumber
Sumber : http://arkeologi.web.id
Photo : http://4.bp.blogspot.com
Benteng ini semula dibangun oleh Francisco Serao (Portugis) pada tahun 1540, kemudian direnovasi oleh Pieter Both (Belanda) pada tahun 1610. Benteng ini sering disebut benteng Holandia atau Santo Lucas, terletak di bagian utara pusat kota Ternate. Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1661 mengizinkan Sultan Madarsyah untuk menempati benteng ini dengan kekuatan pasukan sebanyak 160 orang. Letak benteng Tolucco di kelurahan Dufa-dufa yang berjarak 2 km dari Kedaton Ternate. Letaknya yang berada di atas bukit batu karang yang terletak di ketinggian kemungkinan untuk memudahkan mengawasi kegiatan Sultan Ternate dan lalu lintas perdagangan di perairan Ternate.
Kembali pada tahun 1864 benteng ini dipugar oleh residen P. van der Crab. Dari data yang didapatkan, dalam pemugaran tersebut telah meninggikan benteng 70 cm. Benteng yang berdiri di atas bukit batuan beku terletak pada 620 cm dpl, letaknya menjorok ke laut. Dengan denahnya yang tidak simetris, kemungkinan bahwa benteng ini disesuaikan dengan kondisi bentuk bukit yang ada. Bentuknya yang cenderung membulat dengan 2 (dua) bastion di depan dan 1 (satu) di belakang yang mengundang interpretasi tersendiri merupakan keunikan yang menjadi ciri khas Portugis. Bentuk bastion tidak seperti kebanyakan benteng colonial lainnya, yang umumnya berbentuk mata panah (arrow head), pada benteng Tolucco bastion berbentuk bulat.
Pada dinding sebelah kiri setelah pintu masuk terdapat pahatán lambang yang hingga kini belum diketahui makna pahatán tersebut. Dahulu terdapat terowongan bawah tanah yang menghubungkan benteng dengan pantai, namun sekarang sudah ditimbun dan ditutup. Keadaan benteng saat ini terawat baik dan menjadi salah satu obyek wisata yang menarik di Ternate.
diambil dari berbagai sumber
Sumber : http://arkeologi.web.id
Photo : http://4.bp.blogspot.com