Oleh : Lenny Handayani
Tata cara dan kebiasaan memasak di setiap wilayah menyebabkan perbedaan cita rasa pada satu jenis makanan yang sama. Hidangan Melayu yang disajikan di tanah Jawa misalnya, setelah disesuaikan dengan lidah masyarakat setempat, tentu memiliki rasa yang agak beda.
RUMAH makan yang menyajikan cita rasa masakan Melayu kini menjamur di Indonesia. Seperti di Jakarta dan Bandung, restoran seperti itu dapat ditemukan. Namun, dari sekian restoran yang ada, biasanya telah ada penyesuaian yang mengakibatkan cita rasa asli kurang menonjol. Bila Anda menginginkan hidangan Melayu asli dengan cita rasa dari asalnya, Anda dapat mencarinya di Rumoh Makan Raja Melayu (RMRM). Restoran yang terletak di Jl. Citarum Bandung ini, menyajikan masakan Melayu dari Aceh hingga Lampung.
Pemilik RMRM Arief Wirawangsadita mengatakan, kebanyakan resep dibuat seperti aslinya di Melayu. Mereka ingin menampilkan selera Melayu apa adanya. ”Masakan memang tidak dapat dibedakan kalau hanya dilihat, tetapi harus dirasakan. Contohnya, meski secara umum masakan Sumatera dikatakan pedas, sebenarnya banyak rasa yang bisa didapatkan karena setiap tempat di Sumatera pun memiliki cara masak masing-masing,” ujarnya, sambil menyebutkan kalau nama Raja Melayu diambil karena menu masakannya kebanyakan merupakan masakan tradisional keluarga raja-raja atau bangsawan Melayu.
Menurut Arief, belum tentu rasa olahan bumbu masak Melayu semuanya pedas.Di Melayu banyak ragam makanan dengan cita rasa yang berbeda. Dari 10 provinsi yang ada sekarang, ragam makanan yang khas disumbang dari suku-suku bangsa dan subsuku di dalamnya. ”Bila ingin menyusuri dan mencoba makanan khas mulai dari Aceh sampai Lampung, sebulan pun belum tentu kita bisa menikmati semuanya. Namun, tentunya jangan urung diri untuk mencoba beberapa yang tersedia di Bandung karena akan memberikan cita rasa yang berbeda dari masakan khas setempat,” paparnya.
RMRM adalah sebuah tempat wisata kuliner baru di Kota Bandung dan merupakan restoran Melayu pertama yang menawarkan aneka hidangan asli Melayu dari Aceh hingga Lampung. Di RMRM, masakan yang ditawarkan adalah aneka masakan Melayu yang jarang ditemui di tempat lain. Namun, dia mengatakan, ini merupakan masakan favorit di daerah asalnya.
Seperti dari Nanggroe Aceh Darussalam ada menu gulai pli‘u, gulai aceh, mie aceh, roti jala, dan lain-lainnya. Sumatera Utara ada menu mie kocok medan, cumi bumbu sate, gulai daun singkong, dan lain-lainnya. Di Jambi antara lain ada menu puturan, buhur, dan rusip. Lain lagi di Riau, antara lain ada menu gulai lada hitam, nasi kunyit, dan gulai rampai. Di Sumatera Selatan, antara lain ada menu pindang ikan patin, paru masak hijau, dan pale tempoya.
Aneka masakan tersebut didapatkan melalui suatu survei yang mendalam kepada beberapa pihak yang memang ahli dalam hal tersebut. Kemudian di RMRM, masakan tersebut dimasak oleh para juru masak yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera. Keanekaragaman masakan Melayu dikombinasikan dengan sistem pelayanan modern yang dilakukan anak-anak muda Melayu asli.
Hidangan ini kemudian ditampilkan dalam suatu acara dengan desain interior restoran ala modern namun bernuansa Melayu. Karena itu terbentuklah suatu perpaduan Melayu tradisional modern (pop-art) yang unik. Anda penasaran ingin mencicipi aneka masakan Melayu dengan cita rasa asli? Restoran ini menjanjikannya untuk Anda karena juru masaknya langsung dikirim dari kota-kota Melayu.
Sumber : www.seputar-indonesia.com
Tata cara dan kebiasaan memasak di setiap wilayah menyebabkan perbedaan cita rasa pada satu jenis makanan yang sama. Hidangan Melayu yang disajikan di tanah Jawa misalnya, setelah disesuaikan dengan lidah masyarakat setempat, tentu memiliki rasa yang agak beda.
RUMAH makan yang menyajikan cita rasa masakan Melayu kini menjamur di Indonesia. Seperti di Jakarta dan Bandung, restoran seperti itu dapat ditemukan. Namun, dari sekian restoran yang ada, biasanya telah ada penyesuaian yang mengakibatkan cita rasa asli kurang menonjol. Bila Anda menginginkan hidangan Melayu asli dengan cita rasa dari asalnya, Anda dapat mencarinya di Rumoh Makan Raja Melayu (RMRM). Restoran yang terletak di Jl. Citarum Bandung ini, menyajikan masakan Melayu dari Aceh hingga Lampung.
Pemilik RMRM Arief Wirawangsadita mengatakan, kebanyakan resep dibuat seperti aslinya di Melayu. Mereka ingin menampilkan selera Melayu apa adanya. ”Masakan memang tidak dapat dibedakan kalau hanya dilihat, tetapi harus dirasakan. Contohnya, meski secara umum masakan Sumatera dikatakan pedas, sebenarnya banyak rasa yang bisa didapatkan karena setiap tempat di Sumatera pun memiliki cara masak masing-masing,” ujarnya, sambil menyebutkan kalau nama Raja Melayu diambil karena menu masakannya kebanyakan merupakan masakan tradisional keluarga raja-raja atau bangsawan Melayu.
Menurut Arief, belum tentu rasa olahan bumbu masak Melayu semuanya pedas.Di Melayu banyak ragam makanan dengan cita rasa yang berbeda. Dari 10 provinsi yang ada sekarang, ragam makanan yang khas disumbang dari suku-suku bangsa dan subsuku di dalamnya. ”Bila ingin menyusuri dan mencoba makanan khas mulai dari Aceh sampai Lampung, sebulan pun belum tentu kita bisa menikmati semuanya. Namun, tentunya jangan urung diri untuk mencoba beberapa yang tersedia di Bandung karena akan memberikan cita rasa yang berbeda dari masakan khas setempat,” paparnya.
RMRM adalah sebuah tempat wisata kuliner baru di Kota Bandung dan merupakan restoran Melayu pertama yang menawarkan aneka hidangan asli Melayu dari Aceh hingga Lampung. Di RMRM, masakan yang ditawarkan adalah aneka masakan Melayu yang jarang ditemui di tempat lain. Namun, dia mengatakan, ini merupakan masakan favorit di daerah asalnya.
Seperti dari Nanggroe Aceh Darussalam ada menu gulai pli‘u, gulai aceh, mie aceh, roti jala, dan lain-lainnya. Sumatera Utara ada menu mie kocok medan, cumi bumbu sate, gulai daun singkong, dan lain-lainnya. Di Jambi antara lain ada menu puturan, buhur, dan rusip. Lain lagi di Riau, antara lain ada menu gulai lada hitam, nasi kunyit, dan gulai rampai. Di Sumatera Selatan, antara lain ada menu pindang ikan patin, paru masak hijau, dan pale tempoya.
Aneka masakan tersebut didapatkan melalui suatu survei yang mendalam kepada beberapa pihak yang memang ahli dalam hal tersebut. Kemudian di RMRM, masakan tersebut dimasak oleh para juru masak yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera. Keanekaragaman masakan Melayu dikombinasikan dengan sistem pelayanan modern yang dilakukan anak-anak muda Melayu asli.
Hidangan ini kemudian ditampilkan dalam suatu acara dengan desain interior restoran ala modern namun bernuansa Melayu. Karena itu terbentuklah suatu perpaduan Melayu tradisional modern (pop-art) yang unik. Anda penasaran ingin mencicipi aneka masakan Melayu dengan cita rasa asli? Restoran ini menjanjikannya untuk Anda karena juru masaknya langsung dikirim dari kota-kota Melayu.
Sumber : www.seputar-indonesia.com