Latar Belakang
Museum geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang dimulai sekitar tahun 1850-an. Lembaga yang mengkoordinasikan penyelidikan geologi pada waktu itu berkedudukan di Bogor (1852-1866), kemudian pindah ke Jakarta (1866-1924) dan pada tahun 1924 pindah ke Bandung yaitu ke Gedung Gouvernement Bedrijven (Gedung Sate).
Pada tahun 1928 Museum Geologi dibangun dengan gaya arsitek "art Deco" oleh arsitek belanda Menalda van Schowenberg. Pada tanggal 16 Mei 1929 diresmikan dengan nama Geologische Museum.
Museum Geologi yang berlokasi di dekat gedung Sate, Bandung merupakan aset nasional yang penting. Selain menjadi satu-satunya di ASEAN, koleksinya tergolong lengkap di dunia. 'Di Museum Geologi terdapat koleksi fosil P-8, yaitu fosil yang bisa memberikan jawaban keterkaitan muasal manusia Afrika, Peking dan Australia,' ujar Yunus Kusumahbrata, Kepala Museum Geologi, di Cisarua, Bogor.
Yunus Kusumahbrata menyampaikan hal itu saat memberikan paparan mengenai Museum Geologi pada Orientasi Wartawan FWESDM. Acara yang diikuti sekitar 30 wartawan cetak dan elektronik berlangsung Minggu-Senin (16-17/12).
Menurut Yunus Kusumahbrata, Museum Geologi yang sudah berdiri sejak jaman penjajahan Belanda ini memiliki koleksi sekitar 30 ribu fosil lengkap. Selain itu juga terdapat sekitar 25 ribu jenis batuan yang ada di Indonesia.
Selain berperan dalam dokumentasi, juga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan pendidikan maupun rekreasi ilmiah. dimana Selain dilengkapi dengan keterangan pada setiap koleksi museum, disertai pula dengan alat peraga.
'Kami akan menjadikan museum ini mandiri. Untuk itu kami akan terus melakukan berbagai perbaikan. Selain menata museum juga untuk menarik wisatawan agar mengunjungi museum ini,' ujar Yunus Kusumahbrata.
Secara bertahap upaya perbaikan itu mulai menampakan hasil. Indikatornya adalah meningkatnya pengunjung. Jika tahun 2006 jumlah kunjungan sebesar 270 ribu, tahun ini diharapkan mencapai 300 ribu.
Setelah dilakukan renovasi, kapasitas untuk menampung pengunjung meningkat menjadi sekitar 2500 per hari, dimana maksimal untuk kurun waktu 1,5 jam bisa menerima 600 orang pengunjung.
Lokasi Museum
Jalan Diponegoro 57 Bandung, Jawa Barat.
Telepon 022-7213822 faksimile: 022-7213934
Kelurahan Cihaurgeulis,
Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung, Propinsi Jawa Barat.
Peta Lokasi
Transportasi
- Jarak dari Bandar udara 4 km (Bandara Husein Sasatranegara)
- Jarak dari stasiun KA 3 km (stasiun KA Bandung)
- Jarak dari terminal bis 3 km (terminal Bus Leuipanjang)
Organisasi
Museum Geologi berada di bawah Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, Pusat Survey Geologi.
Denah Museum
Program Museum1. Pameran khusus
2. Pameran keliling
3. Museum keliling
4. Ceramah/pembinaan
5. Diskusi/tanya jawab
6. Workshop/diklat/kursus
7. Seminar/sarasehan
8. Penyuluhan/sosialisasi
9. Penelitian/survey koleksi
10. Bimbingan keliling/eskursi
11. Penerbitan
12. Lomba/festival
Jadwal Kunjungan
Buka :
Hari Senin - Kamis : 09.00 - 15.00 WIB
Sabtu dan Minggu : 09.00 - 13.00 WIB
Jum'at dan Libur Nasional : Tutup
Harga Tiket
Harga tanda masuk tidak dipungut biaya
Fasilitas
1. Ruang pameran tetap
2. Ruang auditorium
3. Ruang laboratorium/konservasi
4. Roilet
5. Ruang storage
6. Ruang bengkel/preparasi
7. Ruang administrasi
8. Rantin/kafetaria
9. Audio Visual
Sumber :
http://www.museum-indonesia.net
http://www.esdm.go.id
Photo : http://4.bp.blogspot.com