Bendung Manganti, Tempat Menarik Mengisi Waktu Liburan

Oleh Wagino

KEDUNGREJA, (Cimed) – Sinar matahari siang di sekitar Bendung Manganti terlihat cerah, itu ditandai dengan birunya langit yang menghiasi kawasan bangunan air itu. Angin berhembus menerpa pepohonan, sedang tanaman padi juga tampak mulai menguning. Suasana damai tampak menghiasi ditepi aliran Sungai Citanduy.

Keindahan kawasan Bendung Manganti tidak hanya tampak dari bangunan megah dengan suara gemericiknya air saja. Menyusuri jalan yang melingkar dengan kombinasi deretan pepohonan di kiri-kanan menggunakan sepeda motor terasa sangat mengasyikan.

Menghabiskan liburan sekolah atau pun akhir pekan dengan berekreasi bersama keluarga tentu menyenangkan. Bendung Manganti bisa menjadi salah satu alternatif tempat kunjungan wisata dengan kombinasi alam pedesaan.

Letak geografis bendung tersebut berada di bagian utara wilayah Kecamatan Kedungreja, tepatnya di Desa Bojongsari. Untuk tiba disana bila dari arah Cilacap melalui Sidareja bisa melalui pertigaan Tinggarjaya atau terus melanjutkan ke arah Cipari.

Dari Cipari, masuk melalui pertigaan yang berada di sebelah Stasiun KA Cipari, terus menyusuri Desa Mulyodadi hingga Desa Bojongsari. Pantauan CilacapMedia.com, secara umum kondisi ruas jalan dari Cipari menuju Bojongsari bagus karena sudah dihotmix, hanya saja mulai rel KA Cipari hingga sekitar satu kilometer jalan rusak, begitu juga beberapa ratus meter jelang masuk kawasan itu juga mengalami kondisi serupa.

Pemandangan selama perjalanan dari Cipari menuju bangunan air itu banyak dihiasi hamparan sawah dengan padi yang telah menguning. Saluran tersier yang membentang di areal persawahan menyerupai talang beton juga melengkapi suasana.

Bendung Manganti merupakan bangunan bendung gerak yang dilengkapi dengan pintu angkat kerangka baja dengan sistem pengangkatan menggunakan mesin. Dibangun sejak tahun 1972 dan diresmikan pada tahun 1990.

Bangunan air itu mengairi sawah di kawasan Cilacap Barat dan sebagian Kabupaten Ciamis. Air dari bendung ini disalurkan melalui jaringan irigasi Sidareja-Cihaur. Terdiri atas saluran utama, primair, sekunder dan lateral.

Irigasi tersebut dinikmati oleh puluhan ribu petani yang tersebar di 27 desa di Kecamatan Sidareja, Kedungreja, Patimuan, Wanareja, Gandrungmangu, Bantarsari dan Kawunganten. Para petani di kawasan ini merupakan penyumbang terbesar stok pangan nasional di Jateng Selatan.

Yang menarik dari Bendung Manganti yakni menikmati pemandangan bangunan air dengan duduk-duduk di bangku taman yang tersedia atau menggelar tikar diatas rumput dibawah deretan pohon. Sementara di bawah tampak sejumlah pemancing yang tengah memancing diatas batu-batu pemecah limpasan air bendungan.

Tidak heran masyarakat sekitar bangunan air itu terutama kalangan muda-mudi banyak menghabiskan waktu akhir pekan disini. Bagaimana dengan anda? Bila menginginkan suasana baru atau mengambil foto preweding, tidak ada salahnya untuk mencoba.

Sumber : http://cilacapmedia.com