Sejumlah Situs Protosejarah Ditemukan di Karawang

Karawang - Badan Arkeologi Bandung menemukan dan melakukan penelitian terhadap sejumlah situs dan mengekskavasi beberapa situs masa protosejarah yang tersebar di beberapa tempat di sekitar Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

"Penelitian kami lakukan di Kabupaten Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Dimulai pada 2008 lalu hingga 2012 nanti. Jadi, saat ini baru beranjak dua tahun masa penelitian," kata Kepala Balai Arkeologi Bandung, Sudarti, kepada ANTARA, di Karawang, Selasa.

Dia mengatakan menjelang dua tahun masa penelitian ini pihaknya sudah meneliti sejumlah situs protosejarah di Karawang, seperti Situs Kendalijaya di Kecamatan Pedes, dan Situs Babakan Pedes di Desa Sungaibuntu.

Situs lainnya yang sudah diteliti Badan Arkeologi Bandung ialah Situs Pulau Emas di Desa Jayanegara, Kecamatan Tempuran, Situs Sambirangrong di Desa Cikantul, Kecamatan Tempuran, dan Situs Pasir Putih di Kecamatan Pedes.

Sedangkan ekskavasi dilakukan pada Situs Kendaljaya di Kecamatan Pedes dan situs-situs lainnya di wilayah Kecamatan Tempuran. Ekskavasi juga dilakukan pada Situs Cikande, Desa Segarajaya, Kecamatan Batujaya.

Menurut Sudarti, pada ekskavasi di Situs Cikande, pihaknya melakukan penggalian tanah hingga kedalaman 120 centi meter. Temuan yang dihasilkan ialah berupa fragmen gerabah polos, keramik yang diperkirakan dari masa Tang, fragmen kerak dan perkakas besi, kulit kayu, dan tulang.

Pada ekskavasi di Situs Kendaljaya, ditemukan artefak logam perunggu, logam emas, kerak besi, bandul jala, dan molusca. Selain itu, juga ditemukan manik-manik berbentuk silindris dari bahan tanah liat bakar dan batuan kwarsa dengan aneka macam warna.

Untuk penelitian yang dilakukan pada Situs Pasir Putih, Badan Arkeologi Bandung menemukan adanya sebaran fragmen tembikar polos dan keramik asing. Dari analisa terhadap yang menempel di permukaan keramik menunjukan berasal dari Cina abad 16-17.

Sudarti juga mengatakan, pihaknya menemukan fragmen gerabah, manik-manik dan cangkang molusca pada peneltian yang dilakukan di Situs Sambirangrong. Begitu juga di Situs Pulau Emas dan Situs Babakan Pedes, ditemukan sebaran fragmen gerabah.

Menurut dia, hasil penelitian arkeologi di wilayah Karawang berhasil mengidentifikasi beberapa situs yang merupakan peninggalan dari masa perundagian.

Situs-situs itu diidentifikasi sebagai situs kubur dari suatu sistem penguburan primer beserta bekal kuburnya.

"Mengacu pada hasil penelitian dan penelitian alam, diperkirakan lokasi situs-situs itu sangat berkaitan dengan lingkungan alam sekitarnya," katanya. (Ant)

Sumber: http://oase.kompas.com