Bandung - Ternyata tidak hanya lahan di Cilengkrang kecamatan Cibiru saja yang disiapkan Pemerintah Kota Bandung untuk seniman. Lahan seluas 2,2 hektar di Pasir Kunci juga telah disiapkan Pemkot Bandung untuk membangun kawasan wisata seni dan budaya wilayah Bandung Timur.
"Kebetulan karena di Pasir Kunci ini sudah ada kegiatan seni seperti degung, calung, jadi ya biar sekalian aja dibangun sentra seni dan budaya di sana," jelas Attie D Andjar Kepala Bagian Pengelolaan Aset Pemkot Bandung kepada detikbandung, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/6/2009).
Dari keterangan Attie, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan dana sebesar Rp 5,5 miliar untuk pembebasan tanah seluas di Cilengkrang dan Pasir Kunci. Lahan 4 hektar di Cilengkrang seharga Rp 3,5 miliar dan Rp 2 miliar untuk lahan 2,2 hektar di kawasan Pasir Kunci.
Diungkapkan Attie, anggaran untuk pembangunan lahan diserahkan pada Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar). "Nantinya yang akan menganggarkan untuk pembangunan itu Disbudpar, lalu akan diserahkan kepada seniman untuk mengelolanya," ujar Attie.
Ati menuturkan, sampai saat ini lahan tersebut masih berupa hamparan sawah. "Kalo bikin bangunan itu kan tidak mudah, anggrannya juga banyak, jadi sekarang
sedang dimusyawarahkan dulu," tuturnya.
Dijelaskan Attie, pembebasan tersebut tidak mendapatkan penolakan dari pihak masyarakat baik dari warga Cilengkrang, maupun warga Pasir Kunci. "Sejauh ini tidak ada masalah dengan warga, dan ini juga kan hal positif. Lahan ini kan nantinya akan jadi tempat untuk warga mementaskan keseniannya," ujarnya. (Avitia Nurmatari)
Sumber: http://bandung.detik.com
"Kebetulan karena di Pasir Kunci ini sudah ada kegiatan seni seperti degung, calung, jadi ya biar sekalian aja dibangun sentra seni dan budaya di sana," jelas Attie D Andjar Kepala Bagian Pengelolaan Aset Pemkot Bandung kepada detikbandung, yang ditemui di ruang kerjanya, Kamis (11/6/2009).
Dari keterangan Attie, Pemerintah Kota Bandung mengeluarkan dana sebesar Rp 5,5 miliar untuk pembebasan tanah seluas di Cilengkrang dan Pasir Kunci. Lahan 4 hektar di Cilengkrang seharga Rp 3,5 miliar dan Rp 2 miliar untuk lahan 2,2 hektar di kawasan Pasir Kunci.
Diungkapkan Attie, anggaran untuk pembangunan lahan diserahkan pada Dinas Kebudayaan dan pariwisata (Disbudpar). "Nantinya yang akan menganggarkan untuk pembangunan itu Disbudpar, lalu akan diserahkan kepada seniman untuk mengelolanya," ujar Attie.
Ati menuturkan, sampai saat ini lahan tersebut masih berupa hamparan sawah. "Kalo bikin bangunan itu kan tidak mudah, anggrannya juga banyak, jadi sekarang
sedang dimusyawarahkan dulu," tuturnya.
Dijelaskan Attie, pembebasan tersebut tidak mendapatkan penolakan dari pihak masyarakat baik dari warga Cilengkrang, maupun warga Pasir Kunci. "Sejauh ini tidak ada masalah dengan warga, dan ini juga kan hal positif. Lahan ini kan nantinya akan jadi tempat untuk warga mementaskan keseniannya," ujarnya. (Avitia Nurmatari)
Sumber: http://bandung.detik.com