Pekanbaru - Masyarakat keturunan etnis Tionghoa di Bagansiapi-api, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau, akan mengelar ritual “bakar tongkang” pada Selasa (9/6). Kini, warga Tionghoa dari seluruh penjuru Tanah Air dan luar negeri telah berdatangan ke kota yang berada di pesisir utara Riau itu.
Koordinator ritual bakar tongkang A He saat dihubungi di Bagansiapi-api, Senin (8/6), mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan kegiatan tahunan dan bagian dari tradisi ajaran Khonghucu.
“Kegiatan ini telah menjadi agenda wisata nasional dan tahun ini jatuh pada tanggal 9 Juni,” ujar A He. Menurutnya, orang-orang China Bagan yang berada di luar daerah Riau serta luar negeri juga pulang ke kampung halamannya di Bagansiapi-api dan saat itulah sanak keluarga yang terpisah berkumpul kembali.
Ia mengatakan, tradisi bakar tongkang merupakan kegiatan ritual ulang tahun dewa laut, Kie Ong Ya, yang dilambangkan dengan membakar sebuah replika tongkang yang terbuat dari kertas di lapangan terbuka. “Pembakaran tongkang sebagai simbol di mana rezeki kami dalam tahun ini banyak didapat, di darat atau di laut. Jika tiang tongkang saat dibakar rebah ke arah laut, rezeki tahun ini banyak dari laut dan begitu juga sebaliknya,” katanya. Biaya membuat replika tongkang itu memakan dana ratusan juta rupiah. (ayu/ant)
Dua Pasien Gizi Buruk Meninggal
Palu – Dua bayi penderita gizi buruk dari keluarga miskin meninggal baru-baru ini meninggal di Palu, Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai pertengahan 2009 ini, sudah terdapat 26 penderita gizi buruk, 19 di antaranya dirawat di Rumah Sakit Undata Palu dan satu di antaranya meninggal dunia.
Pasien gizi buruk lainnya dirawat di RS Anutapura, dan salah seorang di antaranya meninggal pada Mei lalu, yaitu Ririn (3), dari Desa Kanuna, Kabupaten Sigi. “Selama Mei ada tujuh pasien dirawat karena menderita gizi buruk, sementara Januari dua pasien, Februari lima pasien, Maret dua pasien, April dua pasien dan Juni satu pasien,” ungkap staf Rekam Medik RS Undata, Pamawang, kepada SH, Minggu (7/6).
Bahkan di ruangan khusus isolasi TB Paru, salah satu penderita yang bernama Rusman, juga menderita gizi buruk. Berdasarkan riwayat kesehatan 19 penderita gizi buruk, penderita umumnya berusia dari 1-9 tahun. (ern)
Ciptakan Industri Kreatif
Jakarta - Pemimpin masa depan harus bisa membangun kemandirian masyarakat. Salah satunya dengan menciptakan industri kreatif yang mampu meningkatkan potensi usaha kecil dan menengah (UKM). Menurut mantan Menteri Kependudukan dan Kepala BKKBN Haryono Suyono, industri kreatif yang ada di banyak rumah tangga Indonesia terbukti mampu menghindarkan masyarakat dari dampak krisis global.
“Home industry itu kan dasarnya kreativitas. Makanya pemerintah baru nantinya harus memberi ruang lebih bagi pendidikan keterampilan yang tujuannya membangun kemandirian dan pemberdayaan masyarakat,” kata Haryono, di sela kegiatan bakti sosial dalam rangka ulang tahun harian Pelita, di Jakarta, Sabtu (6/6).
Menteri Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Menkop UKM) Suryadharma Ali, dalam kesempatan yang sama mengakui, UKM adalah implementasi dari ekonomi kerakyatan yang sedang digalakkan pemerintah. (van)
Sumber:





