Kota Malang Gelar Festival Malang Kembali IV

Malang - Yayasan Inggil dan Pemerintah Kota Malang akan menggelar Festival Malang Kembali (FMK) IV di Jalan Ijen Kota Malang, 21-24 Mei mendatang. Tujuan digelarnya festival ini adalah untuk merekonstruksi kembali sejarah kota Malang tempo dulu.

FMK IV yang mengambil tema rekontruksi jati diri akan menghadirkan suasana Malang tahun 1938-1958. Menurut Ketua Panitia Penyelenggara Dwi Cahyono, tahun 1938 adalah tahun transisi kota Malang dimana pengaruh pemerintahan kolonial mulai meredup. Pembangunan jangka panjang Kota Malang yang dicanangkan dalam Bouwplan (rencana pengembangan kota) I-IV tahun 1928-1938 harus berhenti dan diganti dengan pembangunan pertahanan. "Akibatnya ini sangat berpengaruh pada perekonomian rakyat," katanya, Jumat (15/1).

Dalam FMK IV ini, rekontruksi budaya dibagi menjadi sejumlah zona, antara lain zona industri rakyat, mata rantai, perekonomian rakyat, zona perjuangan, dan zona wayang. Dalam zona perjuangan ini misalnya, akan ditampilkan sejarah pengambilalihan jalan salak oleh tentara pelajar dan pendidikan dasar rakyat. "Semua unsur yang berada dalam koridor sejarah di seluruh Jalan Salak akan mengacu pada tahun-tahun tersebut, mulai dari makanan, jajanan, pakaian, asesoris, perabot, alat transportasi sampai trend mode masyarakat saat itu," ujar Dwi.

Selain menghadirkan rekontruksi budaya, panitia juga akan menggelar pementasan aneka kesenian tradisi, seperti ludruk, topeng malang, dan wayang orang. Berbagai permainan tradisi, seperti gobhak sodhor, engklek, dan egrang, juga akan ditampilkan. Tak lupa aneka makanan tradisional juga akan dihadirkan. "

Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata Pemkot Malang, Diana Ina Wahyu Hidayati mengatakan kegiatan ini menjadi proyek percontohan nasional sebagai salah satu bentuk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia oleh Pemerintah Pusat. "Pengurus dewan kesenian dari 33 propinsi diundang Pemerintah Pusat untuk mempelajari kegiatan ini."

Diana mentargetkan FMK III bisa dihadiri oleh Rp 150 ribu pengunjung. Pada FMK tahun-tahun sebelumnya jumlah pengunjung selalu meningkat. "Tahun lalu ada 150 ribu pengunjung," tuturnya.

Festival Malang Kembali mulai digelar tahun 2006. Pada FMK I tahun 2006, panitia menghadirkan suasana masa antara tahun 1914-1945. FMK II menghadirkan suasan tahun 1942-1947, dan FMK III menghadirkan suasana Malang antara tahun 900-1947 dengan penonjolan pada era kerajaan yang ada di Malang, seperti Kerajaan Kanjuruhan dan Singosari. BIBIN BINTARIADI

Sumber:
http://www.tempointeraktif.com