Kedubes dan Kesultanan Nusantara Hadir Menyambut Festival Erau 2009

TENGGARONG. Festival Erau Adat Tempong Tawar yang digelar 26 Juli-3 Agustus 2009 dipastikan bakal meriah. Karena dari sisi partisipannya Erau 2009 melibatkan 7 kabupaten kota yang merupakan pecahan wilayah Kesultanan Kutai. Bahkan beberapa Kedutaan Besar (Kedubes) negara-negara sahabat akan menghadiri pagelaran akbar di Odah Etam.

"Beberapa dubes negara sahabat menyatakan kesediaannya untuk hadir. Tiga duta besar yang memastikan akan hadir adalah dari Belanda, Jepang, dan Inggris Raya," kata Kabag Humas dan Protokol Setkab Kukar, Sri Wahyuni, kepada media ini.

Sri Wahyuni mendapatkan informasi tersebut dari pertemuan Penjabat (Pj) Bupati Kukar, Sjachruddin, dengan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak. Kesultanan yang ada di wilayah Kaltim khususnya dan kesultanan di wilayah nusantara lain juga akan diundangan.

Kegiatannya Erau adat tahun ini akan digelar upacara adat Kesultanan Kutai dengan berbagai kegiatan menarik. Sebut saja ada pawai kapal hias, sepekan jaja gratis di atas gubang, lomba perahu ketinting, dan stand makanan khas Kutai. Selain itu juga akan dilaksanakan pentas seni pelajar dan cerdas cermat budaya untuk pelajar.

Sedangkan kegiatan lainnya merupakan kegiatan yang pernah dilakukan pada perayaan erau sebelumnya. Yaitu lomba perahu naga, lomba olahraga tradisional, Erau Expo dan pameran, Festival Kesenian dan Budaya Kutai, pasar rakyat dan hiburan rakyat.

Festival Erau Adat Tempong Tawar 2009 ini akan diawali dengan upacara beluluh Sultan akan dilaksanakan lebih awal. Yakni 22 Juli 2009. Dijadwalkan Awang Faroek akan hadir dalam upacara yang akan berlangsung di Kedaton Kukar tersebut.

Setelah itu Awang dijadwalkan membuka secara resmi Erau Expo, Pameran UKM, dan Pameran Buku-Buku Hasil Penelitian yang dirangkai dengan Peragaan Pembuatan Roket Air dan peragaan olahraga tradisional.

"Sedangkan upacara pembukaan erau sendiri akan berlangsung pada tanggal 26 Juli 2009," papar Sri Wahyuni.

Upacara pembukaan erau diawali dengan upacara mendirikan Tiang Ayu di ruang Stinggil Kesultanan Kutai (Museum Mulawaman). Selanjutnya dilaksanakan upacara pembukaan erau yang rencananya akan dihadiri oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata.

Melalui parayaan pesta adat erau ini, diharapkan spirit untuk memajukan dan melestarikan kebudayaan daerah makin meluas. Kesadaran budaya ini diperlukan, mengingat dukungan dan kepedulian masyarakat terhadap kebudayaan daerah merupakan salah satu faktor penunjang bagi terwujudnya Kukar sebagai daerah tujuan wisata yang tidak saja indah alamnya. Tapi budayanya juga menakjubkan.(hmp/hmp03)

Sumber : http://www.sapos.co.id