Demikian dikatakan kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumatera Utara Nurlisa Ginting, kepada Waspada Online disela-sela acara pembukaan 150 tahun Tjong A Fie Heritage Exhibition, tadi pagi.
Menurut Nurlisa, pameran ini dibuka untuk umum, karena selama ini masyarakat hanya mengenal luarnya saja, belum mengenal bentuk dari percampuran struktur bangunan dari rumah Tjong A Fie tersebut.
Disbudpar juga berterima kasih kepada keluarga Tjong A Fie karena telah menjaga bangunan bersejarah yakni rumah Tjong A Fie ini, karena rumah ini dikatakan Nurlisa, merupakan bangunan peninggalan bersejarah yang dirancang dari tiga budaya yang berbeda, diantaranya China, Melayu dan Eropa.
"Kita berharap dengan adanya pelestarian dan penjagaan rumah peninggalan bersejarah ini dapat meningkatkan daya tarik wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara," tambahnya.
Pemerintah juga telah mengusulkan kepada pengelola rumah Tjong A Fie tersebut untuk dapat membuat program guna diajukan kepada pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota untuk diberikan bantuan atas pengembangan dunia pariwisata yang ada.
Melalui acara ini juga diharapkan kepada masyarakat untuk dapat memberikan perhatian baik moril maupun materi untuk dapat memajukan dan melestarikan bangunan bersejarah yang merupakan sumber daya tarik dunia pariwisata.
Sumber : http://www.waspada.co.id