menyukseskan visit Kalbar 2010. “Soal tercapai, nanti urusannya. Tapi yang jelas kabupaten ini sudah punya pondasinya,” kata Gubernur Kalbar Cornelis usai meresmikan Hotel Mahkota Kayong di Sukadana, KKU Jumat (8/5).
Pemerintah KKU sendiri telah mempunyai konsep tata bangunan dan lingkungan perkotaannya sebagai sarana pendukung pariwisata yang terbagi dalam tujuh segmen, diantaranya blok penataan kawasan wisata pantai, blok penataan kawasan wisata sungai, dan blok penataan kawasan wisata budaya.Khusus blok kawasan wisata budaya, pemerintah setempat mengarahkan pada penataan kembali gerbang kawasan menuju rumah raja dan pembentukan kembali karakter lingkungan konservasi yang ada sehingga mampu menampilkan citra budayanya.
Menurut Cornelis, ke depan,untuk mengurus pembiayaan pembangunan daerah, salah satunya lewat sektor pariwisata. “Bupati KKU harus menata kawasannya sedemikian rupa dan menjaga lingkungan hidup yang sehat. Kalau tidak, keindahan alam dan lautnya tak bisa dinikmati dan tak bisa ditawarkan ke dunia internasional,” ujarnya.Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, hotel berbintang tiga Mahkota Kayong milik Oesman Sapta Odang Group yang telah diresmikan penggunaannya menjadi salah satu penunjang pariwisata di daerah hasil pemekaran Kabupaten Ketapang ini.
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) KKU guna mengelola potensi pariwisatanya, pemerintah setempat telah membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata dan perhotelan.Raja Sapta Oktohari, owner Mahkota Kayong Hotel Sukadana mengatakan bahwa hotel dengan 56 kamar ini merupakan salah satu partisipasi pihak swasta untuk menyukseskan tahun wisata Kalbar 2010.“Mudah-mudahan program yang kami jalankan ini dapat konsisten. Karena hotel ini merupakan langkah awal untuk menggerakkan semua potensi yang ada di KKU. Baik itu pariwisatanya, perekonomiannya, serta masyarakat,” katanya.
Dia berharap, pemerintah nantinya juga menyiapkan transportasi laut menuju Pulau Karimata yang memiliki objek wisata alam dan laut yang tak kalah dengan objek wisata serupa di Indonesia.“Kita punya gugusan Pulau Karimata yang perairannya sangat menakjubkan untuk diving. Perairannya belum terkontaminasi. Ada objek wisata lain yang namanya sudah terdengar ke mana-mana, tapi sudah terkontaminasi. Lain dengan di sini, masih natural,” kata pengusaha muda ini.Okto menambahkan, “Dalam perjalanan dari Pontianak menuju hotel ini saja, semua tamu yang kami undang mengalami sebuah perjalanan pariwisata. Mereka mengakui itu. Nah sekarang bagaimana kita mengemasnya. Karena semua potensinya sudah ada. Baik potensi alam maupun budayanya.” (zan)
Sumber : http://www.pontianakpost.com
Pemerintah KKU sendiri telah mempunyai konsep tata bangunan dan lingkungan perkotaannya sebagai sarana pendukung pariwisata yang terbagi dalam tujuh segmen, diantaranya blok penataan kawasan wisata pantai, blok penataan kawasan wisata sungai, dan blok penataan kawasan wisata budaya.Khusus blok kawasan wisata budaya, pemerintah setempat mengarahkan pada penataan kembali gerbang kawasan menuju rumah raja dan pembentukan kembali karakter lingkungan konservasi yang ada sehingga mampu menampilkan citra budayanya.
Menurut Cornelis, ke depan,untuk mengurus pembiayaan pembangunan daerah, salah satunya lewat sektor pariwisata. “Bupati KKU harus menata kawasannya sedemikian rupa dan menjaga lingkungan hidup yang sehat. Kalau tidak, keindahan alam dan lautnya tak bisa dinikmati dan tak bisa ditawarkan ke dunia internasional,” ujarnya.Bupati Kayong Utara Hildi Hamid mengatakan, hotel berbintang tiga Mahkota Kayong milik Oesman Sapta Odang Group yang telah diresmikan penggunaannya menjadi salah satu penunjang pariwisata di daerah hasil pemekaran Kabupaten Ketapang ini.
Untuk membangun sumber daya manusia (SDM) KKU guna mengelola potensi pariwisatanya, pemerintah setempat telah membangun sekolah menengah kejuruan (SMK) pariwisata dan perhotelan.Raja Sapta Oktohari, owner Mahkota Kayong Hotel Sukadana mengatakan bahwa hotel dengan 56 kamar ini merupakan salah satu partisipasi pihak swasta untuk menyukseskan tahun wisata Kalbar 2010.“Mudah-mudahan program yang kami jalankan ini dapat konsisten. Karena hotel ini merupakan langkah awal untuk menggerakkan semua potensi yang ada di KKU. Baik itu pariwisatanya, perekonomiannya, serta masyarakat,” katanya.
Dia berharap, pemerintah nantinya juga menyiapkan transportasi laut menuju Pulau Karimata yang memiliki objek wisata alam dan laut yang tak kalah dengan objek wisata serupa di Indonesia.“Kita punya gugusan Pulau Karimata yang perairannya sangat menakjubkan untuk diving. Perairannya belum terkontaminasi. Ada objek wisata lain yang namanya sudah terdengar ke mana-mana, tapi sudah terkontaminasi. Lain dengan di sini, masih natural,” kata pengusaha muda ini.Okto menambahkan, “Dalam perjalanan dari Pontianak menuju hotel ini saja, semua tamu yang kami undang mengalami sebuah perjalanan pariwisata. Mereka mengakui itu. Nah sekarang bagaimana kita mengemasnya. Karena semua potensinya sudah ada. Baik potensi alam maupun budayanya.” (zan)
Sumber : http://www.pontianakpost.com