Departemen Kebudayaan dan Pariwisata (Depbudpar) menggelar pameran bertajuk Pameran Wisata Jelajah Negeri di sejumlah mall di Jakarta dan Tangerang. Pameran yang memperkenalkan dan menjual paket-paket destinasi dalam negeri ini dimaksudkan untuk mendorong mobilitas wisatawan nusantara (wisnus) agar berwisata di dalam negeri pada musim liburan sekolah.
Pameran wisata Jelajah Negeriku yang baru pertama kali dengan menyertakan sejumlah stand dari stakeholder seperti maskapai penerbangan, konsorsium perjalanan wisata, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), perhotelan dan Vote Komodo ini digelar dalam dua sesi . Pertama di mall Plaza Senayan (Jakarta Pusat) dan Summarecon Mall Serpong (Tanggerang) pada 5-7 Juni 2009. Sesi kedua di mall Cilandak Town Square (CITOS) Jakarta Selatan dan Mall of Indonesia (MOI) di area Kelapa Gading Square, Jakarta Utara pada 12-14 Juni 2009.
"Kita berharap pengunjung pameran terutama para orang tua, anak sekolah, guru, dan keluarga yang ingin berwisata pada musim liburan sekolah dapat membeli paket-paket wisata dalam negeri yang menarik, indah, dan mengesankan," kata DR. Sapta Nirwandar, Dirjen Pemasaran Depbudpar, saat membuka Pameran Wisata Jelajah Negeriku sesi kedua di CITOS Jakarta Selatan, Jumat malam (12/6).
Pada acara pembukaan yang dimeriahkan dengan fashion show, tarian tradisional, dan hiburan musik dari band Ecoutez itu para pengunjung juga diajak untuk ikut melakukan vote Komodo yang saat ini tengah masuk dalam nominasi dalam new7wonders untuk kategori nature reserves.
Menurut Fathul Bahri, Direktur Promosi Dalam Negeri Depbudpar, dipilihnya pusat perbelanjaan modern (mall) sebagai tempat pameran, mengingat mall sudah menjadi kebutuhan masyarakat kota dan bukan lagi sekedar gaya hidup sehingga target pengunjung sudah tersedia di mall dan pengunjung dapat berinteraksi langsung dengan pameran ini sambil menikmati hiburan atau belanja. "Pengunjung pameran yang membeli paket wisata di dalam negeri akan mendapat kesempatan ikut undian untuk mendapatkan lucky draw berupa tiket pesawat gratis pulang-pergi ke sejumlah destinasi seperti Manado (Sulut), Makassar (Sulsel), Banjarmasin (Kalsel), Sumbar dan Riau," kata Fathul Bahri.
Menghadapi situasi krisis ekonomi global, wisatawan nusantara menjadi tumpuhan industri pariwisata nasional . Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008 jumlah wisnus mencapai 117 juta orang, yang melakukan perjalanan sebesar 225 juta orang, dan rata-rata frekuensi perjalanan wisnus sekitar 1,92 kali dengan pengeluaran mencapai Rp 123,17 triliun. (Pusformas)
Sumber:
http://www.budpar.go.id
