Indonesia Buka Kerjasama Budaya dengan Iran

Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Jero Wacik mengatakan, Pemerintah Indonesia membuka peluang kerja sama seluas-luasnya dengan Iran, baik dalam bidang kebudayaan, pariwisata, sosial, maupun ekonomi.

"Kami sangat serius membuka hubungan melalui jembatan kebudayaan dengan Iran," kata Jero Wacik dalam konferensi pers seusai membuka acara "Pekan Budaya Iran" yang berlangsung di Museum Nasional, Jakarta, Selasa.

Menurut dia, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah pernah berkunjung ke Iran lalu ditindaklanjuti dengan kedatangan Presiden Ahmadinejad ke Indonesia.

"Sekarang saatnya saya di tingkat menteri melanjutkan upaya untuk meningkatkan hubungan baik dan kerja sama dengan Iran," katanya.

Jero Wacik mengatakan, salah satu contoh hasil kerja sama yang baik antara kedua negara adalah kegiatan pertukaran kebudayaan seperti yang baru saja diresmikannya.

"Tahun lalu saya boyong misi kesenian Indonesia ke Iran yang disambut dengan baik dan meriah. Tahun ini Iran yang datang ke Indonesia dan memperkenalkan seni budaya. Hal ini penting untuk memupuk saling pengertian dan memahami di antara kedua negara," ujarnya.

Sementera itu, Penasihat Presiden dan Ketua Organisasi Hubungan Budaya Islam Iran Dr Mehdi Mostafavi mengatakan, kerja sama seni dan budaya menjadi alat untuk menghubungkan kedua negara dalam kerja sama di bidang-bidang lainnya, seperti kerja sama bidang ekonomi, pendidikan, dan penelitian yang menguntungkan kedua belah pihak.

Salah satu kerja sama yang kini dilakukan adalah membuka penerbangan Teheran-Jakarta yang menurut Jero Wacik akan dilakukan mulai 18 Maret. Pembukaan penerbangan langsung antaribu kota negara ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah wisatawan asal Iran ke Indonesia dan sebaliknya.

"Selanjutnya kalau tidak ada aral melintang apabila penerbangan ke Jakarta sudah sukses, akan kita tambah lagi penerbangan dengan rute Teheran-Bali. Ini lagi-lagi tujuannya untuk meningkatkan kerja sama kedua negara," ujar Jero.

"Pekan Budaya Iran" di Museum Nasional Jakarta berlangsung pada 3-10 Maret. Dalam kegiatan ini digelar pameran musik tradisonal Iran, lukisan dan miniatur kontemporer, kaligrafi, pertunjukan film, serta buku-buku tentang sejarah dan seni budaya Iran.

Acara itu menyedot perhatian publik Jakarta yang datang dalam pembukaan acara karena pihak Kedutaan Iran mendatangkan sejumlah musisi ternama dari Iran, bintang film ternama di negeri itu, serta demo seniman kaligrafi dan ukiran kayu.(kcm)