Film Misteri Singapura Syuting di Batam

Batam - Produser Singapura akan melakukan syuting film misteri 12.12 sebuah humor seram yang akan ditayangkan di empat televisi mancanegara. Film humor Misteri 12.12 itu diambil dari siaran sebuah Radio Ria di Singapura yang selalu ditayangkan tiap tengah malam.

Sutradara Misteri 12.12, Nadiputra warga negara Singapura, mengatakan film itu dibagi dalam beberapa episode. Lokasi syuting untuk hantu akan difokuskan di Rumah Hitam Sekupang, karena sangat mendukung. Syuting akan dilakukan siang dan malam hari dan frekuensi pengambilan gambar lebih banyak malam hari karena menyangkut misteri.

Ada 42 orang yang akan ambil bagian dalam syuting film tersebut, 40 orang diantaranya merupakan warga Batam. Sedangkan dua orang merupakan warga Singapura. Bila selesai film tersebut diproduksi dan telah lulus sensor, maka film tersebut akan ditayangkan di televisi Batam, Singapura, Malaysia dan Brunai Darussalam.

Produser film, Salleh Sam warga negara Singapura mengatakan film yang akan diangkat merupakan humor seram yang diambil dari pengalaman seorang penumpang yang tertabrak disiarkan di Radio Ria setiap pukul 24.00. "Karena ditayangkan setiap pukul 24.00 atau jam 12 malam maka film itu disebut misteri 12.12," kata Salleh beberapa waktu lalu.

Tarmizi pengelola Rumah Hitam mengaku sudah melakukan tes akting bagi warga dan terpilih 40 orang untuk memainkan peran dalam film tersebut.

Syuting akan dilakukan di lima lokasi yaitu Rumah Hitam, Hotel Utama, Jembatan 4, dan Jembatan 6. "Kita sudah sepakat pengambilan gambar lebih banyak di rumah hitam karena lokasinya yang sudah hitam. Target pengambilan gambar sekitar 5-6 hari dan dilakukan siang dan malam. Kita akan buat kerja maraton supaya bisa sesuai target," jelasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Batam, Raja Muchsin sudah mempertemukan EO Batam dengan Ukus Kuswara, Direktur Nilai Sejarah Budaya dan Film (NSBF) yang datang ke Batam saat melakukan sosialisasi RUU Perfilman Indonesia bersama anggota DPR-RI.

"Saya sudah pertemukan dan berjanji akan membantu sehingga bisa mendukung visit Batam 2010. Ada tupoksi kita di bidang perfilman yang tidak diserahkan pusat ke daerah. Karena itu kita minta supaya pusat mau membantu," kata Muchsin. (hat)

Sumber: http://www.tribunbatam.co.id