Festival Borobudur Bisa Menjadi Pertunjukan Batin

Magelang - Festival Internasional Borobudur atau Borobudur International Festival (BIF) 2009 diharapkan bisa menjadi suatu ajang pertunjukan batin berbagai komponen masyarakat, khususnya di sekitar Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Nantinya komponen masyarakat yang datang berasal dari komunitas seni di sekitar Borobudur, berbagai daerah, maupun perwakilan negara-negara sahabat, sehingga diharapkan bisa menangkap suara batin Candi Borobudur," kata budayawan Borobudur, Ariswara Sutomo, di Borobudur, Kamis.

Kegiatan BIF bertaraf internasional ini direncanakan digelar 16 hingga 20 Juli 2009 yang diikuti perwakilan berbagai daerah di Indonesia dan sejumlah negara sahabat.

Agenda utama BIF adalah pentas seni budaya, pameran perdagangan dan pariwisata, widya wisata, Borobudur Travel Mart, dan seminar internasional bertajuk "Warisan Budaya dan Pariwisata".

Lokasi BIF rencananya di tiga tempat, yakni Lapangan Gunadharma, di Kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Kota Semarang, dan Kota Solo.

Menurut Ariswara, BIF 2009 sekadar menggunakan Candi Borobudur sebagai tempat pertunjukan.

"Kebetulan Candi Borobudur memang sudah dikenal dunia, untuk Borobudur-nya sendiri saya kira hanyalah sekadar tempat. Mestinya kegiatan itu bisa merefleksikan Candi Borobudur," katanya.

Karya yang disuguhkan, kata Ariswara yang juga penulis buku Temples of Java itu, seharusnya bersumber dari khasanah nilai yang tersimpan dalam monumen peradaban dunia yang ada di antara aliran Kali Elo dan Progo itu.

Ia menegaskan, BIF seharusnya bisa menjadikan Candi Borobudur sebagai subyek atas karya seni dan budaya yang digelar.

"Semua suguhan terkait dengan Candi Borobudur, kalau sekadar mementaskan kesenian dari setiap daerah atau negara, hal itu sekadar menjadikan Borobudur sebagai tempat pentas yang kebetulan sudah dikenal dunia," katanya. (Ant)

Sumber:
http://oase.kompas.com