Bali dan Yogyakarta Tujuan WisDom Tervorit

Pemilik Travel Jaya Tour di WTC Mangga Dua, mengatakan, “Dari 100 calon penumpang yang sudah memesan tiket untuk mengisi hari liburan mereka, sekitar 75 persen diantaranya memilih Bali dan Jogyakarta,” Pulau Bali dan Priovinsi Daerah Istimewa Jogyakarta

masih menjadi pilihan sekaligus favorit para wisatawan dalam negeri (domestik) untuk menjadikan tujuan wisata menjelang libur panjang mereka.
Ia mengatakan, ada juga calon penumpang memilih ke luar Pulau Jawa seperti Manado dengan pantai Bunakem dan Tanah Toraja (Sulsel). Para calon penumpang yang sebagian besar akan berangkat dalam kelompok tertentu itu sudah membayar uang muka (DP) sebagai ikatan jadi untuk mendapatkan tiket pulang pergi (PP) ke daerah tujuan wisata.
“Bagi calon penumpang yang sudah memesan tiket pesawat lebih dulu, harganya masih murah yakni untuk tujuan Jakarta-Bali masih berkisar antara Rp800.000-Rp1 juta sementara untuk tujuan Jakarta-Jogyakarta dan Surabaya masih diperoleh harga antara Rp375.000-Rp400.000 per penumpang,” katanya.
Harga tiket tersebut, akan terus mengalami perubahan seiring dengan pergerakan kurs nilai mata uang rupiah terhadap dolar.
Menurut Meini, perubahan kenaikan harga tiket tersebut diperkirakan akan terus melonjak di saat menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) Juli 2009 yang sekaligus akan memasuki hari libur panjang bagi anak sekolah dan mahasiswa.
Disamping itu juga, mulai Agustus 2009, permintaan tiket dipastikan akan mengalami lonjakan yang lebih tinggi lagi, karena masih suasana liburan panjang anak sekolah hingga berlanjut memasuki awal Puasa Ramadhan 1430 H yang diperkirakan masuk pada tanggal 20 atau 21 Agustus 2009,” katanya.
Hal senada diungkapkan Anto, karyawan travel Fiera Tours Pasar Baru Jakarta Pusat, mengatakan untuk saat-saat ini, harga tiket masih tergolong normal.
Harga tiket ekonomi tujuan dari Jakarta ke Makassar masih dijual dengan kisaran Rp400.000-Rp450.000 per penumpang sementara tujuan Jakarta ke Kalimantan juga belum mengalami perubahan yakni antara Rp375.000-Rp450.000 perpenumpang untuk pesawat jenis Batavia, Sriwijaya dan Lion Air. Sementara pesawat Garuda dan Merpati sedikit lebih tinggi harganya.


Tanpa menyebut alasan sehingga terjadi perbedaan harga tiket pesawat milik negara dan milik perusahaan swasta yang cukup mencolok itu, namun menurut Anto, harga tiket sulit dipredikisi karena sewaktu-waktu mengalami perubahan.


Menyinggung tentang permintaan tiket untuk calon penumpang ke luar negeri, Meini dan Anto mengatakan, para penumpang yang sudah memesan maupun yang membeli tiket mayoritas akan bepergian ke Singapura, Malaysia dan Hongkong.


“Sekitar 60-70 persen dari rata-rata jumlah penumpang di tanah air yang akan bepergian ke keluar negeri itu dengan tujuan negara tersebut. Mereka memilih negara tetangga itu karena selain terjangkau juga dianggap masih paling aman untuk saat ini,” katanya. (Ant/h)

Sumber: http://www.wahanaindonesia.com