Oleh : Kordiyana K. Rangga dan Sri Setyani
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari berbagai jenis makanan tradisional khas Tulang bawang, meliputi bahan baku, cara pengolahan, dan penyajian serta kandungan zat gizi masing-masing makanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis makanan tradisional khas Tulang Bawang dapat dikelompokkan menurut bahan bakunya, dan cara pengolahan adalah:
1. Makanan pokok; Mei (nasi), Mei Guring (Nasi Goreng), dan Boras.
2. Seruit; terdiri dari sambal terasi, anekaragam ikan (bisa ikan pepes, Onow-Onow
maupun ikan Belebuk Pikuk), anekaragam pangan sayuran (terong, dan jeruk sate) atau buah-buahan (durian, belimbing. kemang dan lainnya). Biasanya seruit ini dimakan bersama nasi dan lalapan (daun singkong, bayam atau sayuran lainnya).
3. Lauk Pauk; Golai Andak, Golai Bener, Golai Letuk Letuk, Timis Tenahei, Belebuk Pikuk, Onow-Onow Punyew, Tenerem Punyew, Sate Punyew, Berutuk Punyew, Sesam Punyew (Bekasem), Golai Malbei, Golai Manes, Golai Belolang, Sop Balung, Golai Atei, Manok Panggang beselo, Gabal Orang (Pepes Udang).
4. Makanan Ringan/Juadah: meliputi Sagun Bias/Andak, Gandus, Serabei, Dudul, Wajik, Ngekak Kean, Benjakjak, Sekobal Gepou, Pepet (Lapis), Sagun Gelintir, lapis Legit, Bluder Ngerem, Sagun Arab, Pelupuk Telui, dan Srikaya Gepou.
5. Minuman Segar, Serbat Kuwini.
Kegiatan pengolahan bahan pangan pada waktu hajatan dilakukan secara gotong royong melibatkan anggota keluarga dan kerabat. Cara penyajian makanan pada saat hajatan di kabupaten Tulang Bawang dilakukan dengan cara menghidangkan makanan di bawah/lesehan, namun sejalan dengan perkem-bangan waktu dan adanya penga uh budaya dari luar, maka kebiasaan-kebiasaan seperti ini sudah jarang ditemukan. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan cara peras-manan yaitu makanan dihidangkan di atas meja dan dilengkapi dengan pondok makanan seperti pondok sate, pondok tekwan dan lain-lain.
Sumber : http://digilib.unila.ac.id
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari berbagai jenis makanan tradisional khas Tulang bawang, meliputi bahan baku, cara pengolahan, dan penyajian serta kandungan zat gizi masing-masing makanan.
Pengambilan data dilakukan secara interviuw menggunakan kuesioner di KabupatenTulang Bawang. Pengolahan makanan (praktek memasak) dan analisis kan-dungan gizidilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan Jurusan Teknologi Hasil Pertanian danLaboratorium Gizi masyarakat dan Sumberdaya KeluargaFakultas Pertanian UniversitasLampung. Pelaksanaan penelitian dilakukan dari Bulan Juli sampai Oktober 2001.
Metode pengambilan data dilakukan dengan metode survei. Metode ini digunakan untuk menginventarisasi jenis makanan tradisional khas Tulang Bawang. Data yang dikumpulkan meliputi data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui teknik wawancara dengan tokoh masyarakat dan masyarakat umum lainnya di Kabupaten Tulang Bawang. Responden berjumlah 30 orang. Selanjutnya data yang diperoleh dilakukan pengujian dengan cara mempraktekkan resep makanan khas Tulang Bawang dan dianalisis kandungan gizinya. Penampilan hasil penelitian disajikan secara deskriptif dan gambar.Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai jenis makanan tradisional khas Tulang Bawang dapat dikelompokkan menurut bahan bakunya, dan cara pengolahan adalah:
1. Makanan pokok; Mei (nasi), Mei Guring (Nasi Goreng), dan Boras.
2. Seruit; terdiri dari sambal terasi, anekaragam ikan (bisa ikan pepes, Onow-Onow
maupun ikan Belebuk Pikuk), anekaragam pangan sayuran (terong, dan jeruk sate) atau buah-buahan (durian, belimbing. kemang dan lainnya). Biasanya seruit ini dimakan bersama nasi dan lalapan (daun singkong, bayam atau sayuran lainnya).
3. Lauk Pauk; Golai Andak, Golai Bener, Golai Letuk Letuk, Timis Tenahei, Belebuk Pikuk, Onow-Onow Punyew, Tenerem Punyew, Sate Punyew, Berutuk Punyew, Sesam Punyew (Bekasem), Golai Malbei, Golai Manes, Golai Belolang, Sop Balung, Golai Atei, Manok Panggang beselo, Gabal Orang (Pepes Udang).
4. Makanan Ringan/Juadah: meliputi Sagun Bias/Andak, Gandus, Serabei, Dudul, Wajik, Ngekak Kean, Benjakjak, Sekobal Gepou, Pepet (Lapis), Sagun Gelintir, lapis Legit, Bluder Ngerem, Sagun Arab, Pelupuk Telui, dan Srikaya Gepou.
5. Minuman Segar, Serbat Kuwini.
Kegiatan pengolahan bahan pangan pada waktu hajatan dilakukan secara gotong royong melibatkan anggota keluarga dan kerabat. Cara penyajian makanan pada saat hajatan di kabupaten Tulang Bawang dilakukan dengan cara menghidangkan makanan di bawah/lesehan, namun sejalan dengan perkem-bangan waktu dan adanya penga uh budaya dari luar, maka kebiasaan-kebiasaan seperti ini sudah jarang ditemukan. Sudah banyak masyarakat yang menggunakan cara peras-manan yaitu makanan dihidangkan di atas meja dan dilengkapi dengan pondok makanan seperti pondok sate, pondok tekwan dan lain-lain.
Sumber : http://digilib.unila.ac.id