Parameswara adalah raja Palembang yang merupakan penerus kerajaan Sriwijaya. Menurut silsilah, Parameswara masih memiliki garis keturunan dari Raden Wijaya. Raden Wijaya adalah raja pertama (1293-1309) sekaligus pendiri Kerajaan Majapahit. Raden Wijaya menikahi Sri Gayatri Rajapatni, putri dari Sri Kertanegara, raja terakhir (1268-1292) Kerajaan Singasari, yang kemudian memiliki putri bernama Tribhuwana Wijayatunggadewi, ratu pemimpin ketiga (1326-1350) Kerajaan Majapahit. Ia menikahi Kertawardana, dan memiliki putri bernama Iswari. Iswari kemudian menikahi Singawardana, dan memiliki Putri Sarawardani. Kemudian ia menikahi Ranamenggala, dan memiliki anak yang diberi nama Parameswara yang lahir pada 1344.
Pada masa pemerintahannya, Sriwijaya telah kehilangan kekuatannya. Parameswara tidak dapat mempertahankan kekuasaannya di Palembang karena gempuran Majapahit yang ingin membendung serangan Raja Cola dari Kerajaan Colamandala, India. Parameswara terpaksa mengungsi ke Temasek (Tumasik, Singapura sekarang), dan menjadi penguasa di sana selama 5 tahun. Namun kemudian dia membunuh Temagi (petinggi Siam) sehingga diusirlah Parameswara keluar dari Siam. Setelah dari Siam, kemudian Parameswara pindah ke Malaka.
Pada 1400, Parameswara membangun pemerintahan di Malaka yang kemudian menjadi besar dan dikenal sebagai Kesultanan Malaka. Lokasi Malaka yang strategis menyebabkan ramainya perdagangan di sana. Banyak pedagang dari Gujarat dan Cina yang datang untuk bertransaksi.
Parameswara wafat pada 1414 pada umur 70 tahun. Dia dimakamkan di atas bukit Tanjung Tuan. Pemerintahan pun dilanjutkan oleh anaknya yang bernama Sultan Megat Iskandar Syah dari 1414 sampai 1424.
Parameswara, sesuai dengan runutan silsilahnya dari Jawa, memeluk agama Hindu. Setelah berdiam di Malaka, Parameswara melihat banyaknya pedagang dan pejabat pemerintahan yang memeluk Islam. Hal tersebut secara tidak langsung memengaruhinya untuk memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Sultan Iskandar Syah. Alasan lainnya adalah karena dia pun menikahi Putri Ratna anak Sultan Makhdum Alaiddin Malik Muhammad Amin Syah II, Raja Pasai.
Kassim, Thukiman. 2002. Malaysia: Perspektif Sejarah dan Politik. Penerbit Universiti Teknologi Malaysia.
Sumber : http://www.wacananusantara.org