Museum Perjuangan Kodam IV/ Diponegoro "Mandala Bhakti"


Sejarah
Museum ini pada awalnya dibangun oleh A.R. Kuhr E. dan Van Leeuwen, sekitar tahun 1930, sebagai Raad Van Justitie atau pengadilan khusus bagi orang-orang Eropa yang tinggal di Semarang. Pada tahun 1950, tempat ini dialihfungsikan oleh lembaga militer Indonesia sebagai kantornya, dan pada tahun 1985, baru berubah menjadi museum.

Koleksi
Sebagai museum perjuangan ABRI, museum ini menyimpan berbagai koleksi tentang data, sejarah dan dokumentasi, dan senjata-senjata baik tradisional maupun modern serta peralatan yang digunakan dalam perang saat mempertahankan kemerdekaan, antara lain : Senjata tradisional, Senjata buatan sendiri, Senjata modern, Senjata berat, Alat Komunikasi, Minirawa Paris MAdiun, Panji-panji Kodam, Kayu, Tekstil, Kertas,Daun lontar, Kulit, Gading, Emas, Perak, Perunggu, Kuningan, Batu, Keramik, Dari kaca.

Fasilitas
Luas Tanah / Luas Bangunan : 12.000 m2 / 6.000 m2
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Auditorium
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Laboratorium/Konservasi
- Ruang Penyimpanan Koleksi
- Ruang Administrasi

Organisasi
Jumlah Pegawai 15 orang

Program Museum
Pameran Tetap, Pameran Keliling.

Buka
Selasa sampai kamis jam 08.00 sampai jam 18.00
Jumat jam 08.00 sampai jam 10.30
Minggu jam 08.00 sampai jam 12.00
hari senin, sabtu dan hari besar tutup.

Museum ini terletak di jalan Soegiyopranoto no. 1 ( komplek tugu muda )

Sumber :
http://www.tourism-mpu.com
http://www.museum-indonesia.net

Photo : http://1.bp.blogspot.com