YOGYAKARTA--MI: Kuliner, mulai dari ragam jenis makanan hingga informasinya, adalah bagian tak terpisahkan dari pariwisata, bahkan menjadi salah satu ciri kota tujuan wisata seperti Yogyakarta.
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat membuka Festival Kuliner Jogja 2009, di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat (22/5).
"Dari kegiatan festival kuliner seperti ini diharapkan bisa menjadi salah satu agenda wisata di Kota Yogyakarta atau Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Haryadi.
Menurut dia, segala unsur mengenai kuliner merupakan bagian dari karya budaya seperti halnya seni membatik, melukis dan menari.
Target yang ingin dicapai dari festival kuliner ini, kata dia, memberikan pelayanan kepada wisatawan atau siapa pun yang berkunjung ke Kota Yogyakarta agar tidak akan kehilangan 'sesuatu' setelah berkunjung ke kota ini.
"Kuliner juga dapat dijadikan sebagai satu kesatuan paket wisata di Kota Yogyakarta sehingga industri pariwisata di Yogyakarta ikut berkembang dengan baik," katanya.
Namun demikian, kata Haryadi, kegiatan wisata kuliner bukan menjadi satu-satunya tumpuan untuk memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta, tetapi harus mendapat dukungan dari berbagai unsur di antaranya kerajinan dan kesenian.
"Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tidak hanya melihat pertunjukan kesenian, tetapi juga bisa menikmati Yogyakarta melalui kulinernya," katanya.
Festival kuliner yang akan berlangsung hingga 24 Mei tersebut bukan digelar untuk pertama kalinya tetapi merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya pernah dilaksanakan tiga kali.
Selain menyajikan aneka ragam makanan asli Yogyakarta, festival tersebut juga diisi beberapa perlombaan di antaranya lomba makan gratis, lomba membuat tumpeng dari bahan baku nonberas, festival tari dan lomba karaoke. (Ant/OL-01)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
Hal tersebut disampaikan Wakil Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti saat membuka Festival Kuliner Jogja 2009, di Benteng Vredeburg Yogyakarta, Jumat (22/5).
"Dari kegiatan festival kuliner seperti ini diharapkan bisa menjadi salah satu agenda wisata di Kota Yogyakarta atau Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," kata Haryadi.
Menurut dia, segala unsur mengenai kuliner merupakan bagian dari karya budaya seperti halnya seni membatik, melukis dan menari.
Target yang ingin dicapai dari festival kuliner ini, kata dia, memberikan pelayanan kepada wisatawan atau siapa pun yang berkunjung ke Kota Yogyakarta agar tidak akan kehilangan 'sesuatu' setelah berkunjung ke kota ini.
"Kuliner juga dapat dijadikan sebagai satu kesatuan paket wisata di Kota Yogyakarta sehingga industri pariwisata di Yogyakarta ikut berkembang dengan baik," katanya.
Namun demikian, kata Haryadi, kegiatan wisata kuliner bukan menjadi satu-satunya tumpuan untuk memajukan pariwisata di Kota Yogyakarta, tetapi harus mendapat dukungan dari berbagai unsur di antaranya kerajinan dan kesenian.
"Wisatawan yang berkunjung ke Yogyakarta tidak hanya melihat pertunjukan kesenian, tetapi juga bisa menikmati Yogyakarta melalui kulinernya," katanya.
Festival kuliner yang akan berlangsung hingga 24 Mei tersebut bukan digelar untuk pertama kalinya tetapi merupakan kelanjutan dari kegiatan serupa yang sebelumnya pernah dilaksanakan tiga kali.
Selain menyajikan aneka ragam makanan asli Yogyakarta, festival tersebut juga diisi beberapa perlombaan di antaranya lomba makan gratis, lomba membuat tumpeng dari bahan baku nonberas, festival tari dan lomba karaoke. (Ant/OL-01)
Sumber : http://www.mediaindonesia.com
