Yulianto Sudah Pulang dari Singapura dan Berada di Surabaya

SOSOK Yulianto, pria yang disebut Ari Muladi menjadi perantara penyerahan uang ke pimpinan KPK, masih misterius. Meski demikian, Yulianto alias Yohanes yang beralamat di Perumahan Graha Famili Blok D Surabaya diyakini sebagai saksi kunci kasus Bibit Samad Riyanto dan Chandra M. Hamzah.

Berdasar penelusuran Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Yulianto pada Selasa lalu (3/11) mendatangi sebuah rumah di Jalan Sumatera, Surabaya. Rumah itu milik Lukito, paman Yulianto. Lukito tercatat sebagai mertua Putra Nevo, Dirut PT Masaro Radiokom. PT Masaro adalah perusahaan milik Anggoro Widjojo.

Seorang sumber menyaksikan, pria yang diduga Yulianto tersebut datang bersama seorang perempuan. Mereka mengendarai Honda CRV hitam dan Nissan Grand Livina silver. ''Semua (mobil) berpelat B,'' kata Rusdi, juru parkir di kawasan tersebut. Sejumlah tetangga membenarkan bahwa pria yang datang bersama perempuan itu bernama Yulianto. Menurut keterangan tetangga pula, perawakan Yulianto mirip dengan yang disebut Ari; berpostur tinggi, tegap, beralis datar, dan bermata sipit.

Di rumah tersebut, Lukito tinggal bersama penjaga rumah bernama Rudi dan seorang pembantu perempuan. Tak ada aktivitas mencolok di rumah bergaya arsitektur era 1980-an itu. Pintu pagar besi abu-abu selalu tertutup dan digembok. Tiga anak Lukito sudah pisah dan berumah tangga sendiri.

Menurut sejumlah tetangga, keseharian Lukito adalah menekuni jasa pengiriman paket. ''Dia (Lukito) itu mertua bos Motorolla,'' kata seorang tetangga yang tak mau disebut namanya. PT Masaro selama ini memang menjadi agen tunggal peralatan komunikasi merek Motorolla.

Saat Radar Surabaya berusaha menemui, Lukito tidak dapat ditemui. Dia sedang beristirahat setelah makan siang. Dua jam ditunggu, Lukito tetap tak menampakkan batang hidungnya. Kata Rusdi, Lukito biasanya keluar rumah setiap pagi, sekitar pukul 05.00. ''Biasanya, dia (Lukito) jalan pagi, lalu memanasi mobil. Setelah itu, masuk (rumah) lagi,'' bebernya.

Sekitar dua pekan lalu, menantu Lukito, Putra Nevo, datang ke rumah itu. Dia mengendari Toyota Harrier. ''Kalau mantunya, sering sekali datang,'' ujar Rusdi. Putra Nevo rajin datang karena sang mertua sakit-sakitan.

Sementara itu, seorang sumber menyebutkan, Yulianto diyakini sudah pulang dari Singapura dan sekarang berada di Surabaya. Sejak mencuatnya kasus Bibit-Chandra, dia sengaja bersembunyi karena tidak ingin keberadaannya diketahui siapa pun.

Sumber lain dari kalangan pengusaha menyebut, Yulianto atau Yohanes alias Daniel alias Pak D alias Kho Yusac alias Gunawan alias Kong Bu adalah markus khusus kasus besar dan ''bermain" dengan aparat di Jakarta.

Yulianto juga punya hobi memelihara anjing mahal. Sebenarnya, yang punya hobi itu bukan Yohanes, melainkan Liu Pau Lin alias Pauline, pasangannya, yang kabarnya termasuk selebriti di Taiwan. Kabarnya, dia mempunyai sebuah vila anjing di Prigen Park dengan 20 ekor anjing, yang sebagian besar jenis herder. Konon, beberapa anjing miliknya adalah anjing kelas atas dengan harga per ekor mencapai Rp 2 miliar.

Radar Surabaya tadi malam menghubungi Singky Suwaji, seorang penggemar anjing ras. Dia membenarkan, Yohanes adalah penggemar anjing jenis herder. Namun, dia mengakui, Yohanes sulit ditemui. ''Dia orang kuat. Bisa jadi, Yohanes yang ini adalah Yulianto,'' kata Singky. (aya/ano/agm)

Sumber :
http://www.jawapos.co.id