Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara

Latar Belakang
Cikal bakal berdirinya Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara telah dimulai sejak tahun 1978/1979 dalam wadah proyek pembinaan permuseuman, yang dikelola bidang PSK (peninggalan sejarah dan kepurbakalaan) berada dilingkungan Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara.

Pada tahun 1991 Museum Sulawesi Tenggara resmi menjadi Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara yang merupakan UPTD Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan SK Mendikbud No. 001/0/1991, tanggal 9 Januari 1991. Seiring dengan UU Otonomi Daerah maka Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara juga dilimpahkan ke Daerah dan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Nomor 425 Tahun 2001 Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara. Tahun 2009 Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara berpindah menjadi UPTD Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sulawesi Tenggara.

Koleksi
Koleksi Museum Negeri Propinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari koleksi geologi, biologi, etnografi, arkeologi, histori, numismatik, filologika, keramik, seni rupa, dan teknologi.

Waktu Kunjung Museum
Senin s.d Kamis : 08.00 – 15.00
Jum’at : 08.00 – 14.00
Sabtu s.d Minggu : Tutup

Tiket Masuk Museum

a. Dewasa : Rp. 1.000,-
b. Anak-anak : Rp. 500,-
c. Rombongan : -

Sarana

Museum Propinsi Sulawesi Tenggara berdiri di atas tanah seluas 18.500 m² dengan luas bangunan 3.170 m². Museum dilengkapi fasilitas:

- Ruang pameran tetap
- Ruang pameran temporer
- Ruang administrasi
- Toilet
- Tempat parkir
- Taman

Jarak Tempuh
Dari Bandara Wolter Monginsidi ke Museum : 22 Km
Dari pelabuhan laut Kendari ke Museum : 12 Km
Dari terminal Bus Mandonga ke Museum : 2 Km

Sumber : http://www.museum-indonesia.net