Museum Satria Mandala


Memasuki sebuah museum, bayangan kita langsung melompat ke masa lalu. Masa-masa yang sebagian generasi tidak pernah mengalaminya. Itulah fungsi sebuah museum, menyampaikan dan menginformasikan kepada generasi mendatang, bahwa peristiwa-peristiwa penting telah terjadi sebelum zamannya tiba.

Museum Satria Mandala adalah salah satu museum sejarah TNI yang lokasinya cukup strategis, di jalan Jend. Gatot Subroto No.14 Jakarta Selatan. Gedung ini sebelumnya dikenal dengan nama Wisma Yaso, tempat kediaman Ratna Sari Dewi Soekarno (istri ke 3 Presiden Soekarno) dan tempat Bung Karno disemayamkan sebelum dimakamkan di Blitar. Museum ini menyimpan benda-benda bersejarah yang berkaitan dengan perjuangan TNI dari tahun 1945 sampai sekarang.

Berwisata sejarah ke museum adalah wisata yang sangat hemat anggaran. Di Museum satria Mandala ini, kita hanya membayar tiket Rp.1.500 dewasa dan Rp.750 untuk anak-anak. Sedangkan untuk kendaraan Bus Rp.5.000 sekali masuk, untuk mobil pribadi Rp.2.000 dua jam pertama dan sepeda motor Rp.1.000 untuk jam pertama. Sangat hemat bukan ? kita sudah mendapatkan liburan berkesan sekaligus ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Untuk melihat semua koleksi museum, harus eksplorasi menyusuri ruang demi ruang. Setelah membeli tiket di loket, memasuki ruang pertama melewati pintu kayu berwarna hitam mengkilap dengan ukiran. Koleksi yang pertama kita jumpai adalah konsep teks proklamasi yang ditulis tangan oleh Bung Karno. Kemudian memasuki lorong yang berisi diorama menggambarkan peristiwa dan perjuangan TNI, berjumlah 74 diorama.

Setelah itu kita akan masuk ke ruagan jendral-jendral besar dan koleksinya. Diantaranya ruangan Jendral Sudirman, salah satu koleksinya tandu yang di pakai waktu memimpin Perang Gerilya. Dan koleksi terbaru ruangan jendaral adalah tentang H.M Soeharto, jendral besar dan mantan presiden RI ke-2 yang fenomenal.

Memasuki ruang bawah kita akan melihat koleksi senjata berat maupun ringan. Selain itu ada koleksi panji-panji dan lambang-lambang di lingkungan TNI. Setelah itu harus keluar untuk melihat koleksi yang di pajang di luar, seperti berbagai jenis pesawat terbang peninggalan masa lalu. Salah satunya adalah pesawat Curen yang pernah diterbangkan oleh Agustinus Adi Sucipto. Ada juga kendaraan perang seperti panser dan tank, ambulan, sedan yang pernah menjadi sasaran tembak dan mobil jeep milik Jendral Soedirman yang merupakan koleksi terbaru museum.

Fasilitas lain di Museum Satria Mandala adalah Taman Bacaan Anak, Kios Cenderamata, Kantin atau Cafeteria, mushola beserta toilet, dan ruang serbaguna atau auditorium berkapasitas 600 kursi untuk berbagai kegiatan dan pertemuan. Museum di buka pada hari selasa sampai minggu pukul 09.00 s/d 14.30, senin dan hari besar tutup.

Sumber : http://erawisata.com