Kelongwewe


Nah, hantu ini terkenal sekali untuk menakut-nakuti anak-anak. Biasanya dipakai saat anak-anak lupa waktu main. Hantu ini dipercaya berkeliaran menjelang maghrib atau sekitarnya. Anak-anak yang bermain dan melupakan saat ke mushola, akan diteriakin, “Awas lo dibawa Kelongwewe…!” Anak-anak akan ketakutan sekali. Apalagi omongan ibu sangat mujarab. Hiii… dibawa kelongwewe mana berani. Mungkin karena ada kata “kelong” tadinya waktu kecil saya membayangkan, hantu itu seperti “kalong” atau kelelewar. Kalau kelalawar kan identik dengan drakula atau jangan-jangan mirip Batman.

Tetapi pernah ada teman yang mendekripsikan, rupa kelongwewe itu katanya seperti nenek sihir di film-film bule. Hidung mancung dengan dengan tawa mengikik atau terkekeh ya? Nah ini: susunya atau bagian payudaranya dipercaya sangat panjang (seksi enggak ya). Katanya saking panjangnya, bagian payudara itu sampai-sampai bisa dipakai untuk mengendong anak yang diculiknya. Hi..hi.. Cerita beredar, ada anak pernah diculik kelongwewe. Anak itu merasa tinggal di rumah mewah dengan makanan yang mewah pula. Padahal kenyataannya, rumah itu hanyalah pohon besar (biasanya pohon beringin). Makanan enak-enak, yang berupa mie itu konon tidak lain dari cacing-cacing. untuk menemukan anak yang hilang itu, orang sedesa harus mencari. Namun ada pula cara ditempuh: biji nangka direndam di minyak kelapa. Nah, orang harus bisa mengangkat biji nangka yang licin itu hanya dengan dua jari. Jika berhasil, si anak yang diculik kelongwewe akan segera ditemukan. Tapi ingat ya “biji nangka” bukan biji yang lain ! Apalagi biji buah berambut atau rambutan ( Nephelium lappaceum L). Jadi dalam hal kasus hilangnya anak oleh kelongwewe, polisi atau tim SAR dalam hal ini tidak diperlukan rupanya..

Sumber : http://agushermawan.multiply.com

Photo : http://1.bp.blogspot.com