Taman Nasional Laut Taka Bonerate


Ditunjuk sebagai taman nasional oleh Menteri Kehutanan Tahun 1992 dengan luas ± 530.765 hektar. Secara administratif pemerintahan berada pada Kecamatan Passi Masunggu dan Kecamatan Passi Maranu, Kabupaten Dati II Selayar, Propinsi Dati I Sulawesi Selatan.

Kawasan
Taman Nasional Laut Taka Bonerate sebagai salah satu Kawasan Pelesatarian Alam di Indonesia, ditunjuk berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. 280/Kpts-II/1992 tanggal 26 Pebruari 1992 dengan luas ± 530.765 hektar.

Upaya pengelolaan taman nasional ini dimaksudkan untuk melestarikan sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, guna memenuhi fungsinya sebagai daerah perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis flora dan fauna serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya, guna dapat dimanfaatkan bagi kepentingan penelitian ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budi daya, pariwisata dan rekreasi.

Secara operasional Taman Nasional Laut Taka Bonerate berada di bawah pembinaan Sub Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sulawesi Selatan melalui Proyek Pengembangan Taman Nasional Laut Taka Bonerate dan Proyek Pengembangan Kawasan Konservasi Propinsi Sulawesi Selatan.
Keadaan perkampungan nelayan di P. Rajuni yang merupakan salah satu pulau di KTN. Taka Bonerate

Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate terletak di laut Flores dengan jarak 79-206 mil sebelah Selatan Benteng, Ibukota Kabupaten Selayar. Secara administratif pemerintahan terletak pada 2 wilayah Kecamatan yaitu : Kecamatan Pasimaranu dan Kecamatan Pasimasunggu, Kabupaten Dati II Selayar, Propinsi Sulawesi Selatan. Secara geografis terletak antara 120° 55' - 121° 00' BT dan 6° 22' - 7° 4' LS.

Jumlah pulau yang ada di daerah ini adalah sebanyak 21 buah pulau, di mana 6 buah pulau di antaranya dihuni oleh penduduk sebanyak ± 5.101 jiwa.

Kawasan ini merupakan karang atol terbesar ketiga di dunia (setelah Kwajifein di Kepulauan Marshal dan Suvadiva di Kepulauan Moldiva) dengan luas ± 220.000 hektar.

Topografi kawasan ini sangat unik dan menarik di mana atol yang terdiri dari gugusan pulau-pulau gosong karang dan rataan terumbu yang luas dan tenggelam membentuk pulau-pulau dengan jumlah yang cukup banyak. Di antara pulau-pulau dan gosong karang terdapat selat-selat sempit yang dalam dan terjal, sedangkan pada bagian permukaan rataan terumbu banyak terdapat kolam-kolam kecil yang dalam dikelilingi oleh terumbu karang, di mana pada saat air surut terendah akan tampak seperti daratan kering yang diselingi oleh genangan air yang membentuk kolam-kolam kecil. Pada bagian luar daerah atol, dikelilingi oleh massa air yang berwarna biru pekat yang merupakan perairan yang cukup dalam (lebih dari 1.500 meter) dan terjal.

Kondisi perairan di daerah ini dipengaruhi oleh musim barat (Januari-Maret) dan musim timur (Juli-September) yang diselingi oleh musim pancaroba (April-Juni dan Oktober-Desember). Sedangkan keadaan oceanografis perairannya adalah sebagai berikut : suhu 28,5° -32,0° C, salinitas 34,5- 5,5 o/oo, oksigen terlarut 4,5-6,0 ppm, pH 7,0-8,0, kecerahan 80-100% dan pasang surut 1,0-1,5 meter

Flora dan Fauna
Berbagai jenis flora dan fauna dapat ditemui di wilayah Taman Nasional Taka Bonerate, khususnya jenis flora dan fauna laut.

Flora
Jenis flora yang tumbuh di daerah pantai didominasi oleh tumbuhan kelapa (Cocos nucifera), Pandan Laut (Pandannus sp), Cemara Laut (Casuarina equisetifolia), Ketapang (Terminalia catappa) dan Waru Laut (Hibiscus tiliaceus). Sedangkan jenis flora air yang umum ditemui antara lain jenis rumput laut dan alga dari jenis Thalassia sp, Enhalus sp, Halimeda sp. dan Sargasum sp.
Salah satu jenis flora pantai yang tumbuh di Taman Nasional Taka Bonerate

Fauna
Jenis fauna, khususnya fauna laut yang dapat ditemui di wilayah ini antara lain :

Ikan
Di kawasan ini terdapat ± 350 jenis ikan karang dan berbagai jenis ikan konsumsi yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Jenis-jenis tersebut antara lain adalah Kerapu (Epinephelus spp), Cakalang (Katsuwonus spp), Tenggiri (Scomberomorus spp), Napoleon wrasse (Cheilinus undulatus), Baronang (Siganus sp), Cheitodon spp dan sebagainya.

Karang
Telah diidentifikasi sebanyak 237 jenis terumbu karang yang tumbuh pada kedalaman 5–20 meter. Jenis-jenis tersebut antara lain Akar Bahar (Antiphates sp), Karang Meja (Acropora spp), Karang tanduk (Acropora spp), Pavona spp, Montipora spp dan Fungia spp. Secara umum jenis-jenis karang telah membentuk terumbu karang, baik dalam bentuk atol (Barrier reef) dan terumbu tepi (Fringing reef).

Moluska
Tercatat sebanyak 101 jenis moluska antara lain dari klas Gastropoda : Lola (Trochus spp), Kerang Kepala Kambing (Cassis cornuta), Triton (Charonia tritonis) dan Batulaga (Turbo spp).

Klas Bivalva : Kima (Tridacna spp), Kerang mutiara (Pincfada spp) dan Klas Chephalopoda : Nautilus (Nautilus sp), Cumi-cumi (Squid sp) dan Gurita (Octopus sp).

Penyu
Telah diidentifikasi ada 4 jenis penyu di kawasan ini, yang paling dominan adalah Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata), di samping jenis penyu Tempayan (Caretta caretta) dan penyu Lekang (Lepidochelys olivacea).

Echinodermata
Jenis-jenis echinodermata yang ditemui di perairan Taman Nasional Laut Taka Bonerate antara lain : Teripang (Holothuroidea sp), bintang laut (Asteroidea), Lili Laut (Criroidea) dan Bulu Babi (Echinoidea).

Legenda Taman Nasional Laut Taka Bonerate
Berdasarkan cerita dari tokoh masyarakat yang ada, bahwa penduduk yang bermukim di dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate (Suku Bajau dan Suku Bugis) berasal dari para awak kapal layar dan nelayan yang menyelamatkan diri dari gangguan para bajak laut maupun dari ganasnya gelombang laut Banda (di musim barat). Memang Kepulauan Taka Bonerate yang terdiri dari 21 buah pulau termasuk gosong dan rengat sangat ideal untuk tempat berlindung.

Dewasa ini kepulauan tersebut telah berubah menjadi tempat tinggal/pemukiman. Hal ini disebabkan karena daerah ini kaya akan sumber daya alam laut. Penduduk yang menetap di kawasan ini telah mencapai ± 5.101 jiwa, dengan perincian : Pulau Rajuni 1.272 jiwa, Pulau Tarupa 1.204 jiwa, Pulau Latondu 512 jiwa, Pulau Jinato 651 jiwa, Pulau Passitalu Tengah 820 jiwa, Pulau Passitalu Timur 642 jiwa.

Obyek Wisata dan Aksessibilitas
Kawasan Taman Nasional Taka Bonerate sangat potensial sebagai obyek wisata, terutama untuk kegiatan-kegiatan
antara lain : berjemur di pantai, snorkeling, bagi yang membawa perlengkapan selam dapat juga melakukan diving sambil menikmati panorama alam di bawah laut (terumbu karang, aneka warna ikan hias dan bermacam-macam kima). Di samping itu terdapat pemandangan yang sangat indah dan sayang untuk dilewatkan yaitu pada saat-saat matahari akan tenggelam (sun set).

Untuk mencapai kawasan Taman Nasional Taka Bonerate dapat ditempuh sebagai berikut :

Ujung Pandang - Bira (bis) ± 4,0 jam
Bira - Pel. Pamatata (fery) ± 2,5 jam
Pel. Pamatata - Benteng Selayar (bis) ± 2,0 jam
Benteng Selayar - Taman Nasional (kapal motor) ± 10,0 jam
Catatan :

Rute Ujung Pandang - Bulukumba - Benteng Selayar telah ada layanan dan jadwal yang tetap. Sedangkan dari Benteng Selayar - Taman Nasional belum ada (harus menggunakan kapal motor carteran).

Cara mencapai lokasi :
Dari Ujung Pandang ke Bulukumba (153 km) dengan waktu tempuh ± 4 jam, kemudian ke Benteng Selayar (ferry) sekitar ± 4 jam. Dari Benteng Selayar ke pulau-pulau yang terdekat (kapal motor) sekitar ± 7 jam.

Potensi Kawasan :
TNL Taka Bonerate terdiri dari Kep. Macan (14 pulau) dan Kep. Passi Tallu (7 pulau), yang sebagian besar dari pulau-pulau tersebut merupakan atol dengan konfigurasi pasir putih. Pada air laut surut terendah akan tampak seperti daratan kering yang diselingi oleh genangan yang membentuk kolam-kolam kecil.

TNL Taka Bonerate mempunyai terumbu karang yang tersebar datar seluas 500 km2 dengan kedalaman dataran tersebut berbeda-beda mulai dari yang tampak di permukaan air saat air surut sampai kedalaman tiga meter.

Temperatur udara berkisar antara 28,5° - 32° C, kunjungan terbaik pada bulan April s/d Juni dan Oktober s/d Desember. Tercatat tidak kurang dari 128 jenis yang termasuk dalam 61 marga yang seluruhnya merupakan terumbu karang yang indah dan relatif masih utuh. Terdapat berbagai aneka ragam biota laut antara lain Ikan Bendera (Heniochus yaxius), Mas Laut (Myyripristis melanoslictus), Kuda Laut (Hipposampus kuda), Penyu Sisik, Penyu Hijau, Kima, rumput Laut dan berbagai jenis ikan komersial.

Kegiatan yang ditawarkan :
Rekreasi dan wisata bahari antara lain diving/snorkling, berlayar, memancing, berenang, berjemur, menikmati panorama laut.

  • Penelitian.

Fasilitas yang tersedia :

Pondok kerja, pos jaga, kapal motor/speedboat.

Informasi Lainnya :

  • TNL Taka Bonerate mempunyai karang atol terbesar ketiga di dunia setelah Kwajifein di Kep. Marshal dan Suvadiva di Kep. Moldiva.
  • Belum ada pengusahaan pariwisata alam.

Kawasan Taman Nasional Laut Taka Bonerate
Flora dan Fauna
Legenda
Obyek Wisata
Tertib Kunjungan

Sumber : http://www.pendakierror.com
Photo : http://www.deiopea.ch