Taman Nasional Bunaken

A. Latar Belakang

Tujuan Pengelolaan Taman Nasional Bunaken adalah sebagai berikut :

  1. Pelestarian sumberdaya alam hayati dan ekosistemnya. Ini merupakan usaha menjamin ketersediaan sumber plasma nutfah dari biota ekonomis untuk jangka panjang;

  2. Peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, melalui pengefektifan pola pemanfaatan sumberdaya alam di dalam kawasan berdasarkan prinsip konservasi;

  3. Peningkatan pendapatan daerah melalui pengembangan dan pengelolaan pariwisata alam dengan memanfaatkan keutuhan dan kelestarian ekosistem di dalam kawasan.

B. Status Kawasan
Kawasan Bunaken ditetapkan menjadi Taman Nasional melalui Surat Keputusan Menteri Kehutanan No. :730/Kpts-II/1991 tanggal 15 Oktiober 1991 tentang “Penenatapn kawasan Pulau-pulau Bunaken, Siladen Manado Tua, Mantehage, dan Nain serta Arakan-Wowontulap” Sebagai TAMAN NASIONAL BUNAKEN, dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada tanggal 24 Desember 1992.

C. Potensi
Potensi TN Bunaken yang sangat menonjol adalah “Keanekaragaman hayati-nya” yang sangat tinggi, sehingga TN Bunaken mempunyai nilai konservasi nasional sebagai perwakilan ekosistem tropis Indonesia, dan juga memiliki nilai konservasi internasional sebab lokasi TN Bunaken terletak dipusat keanekaragaman hayati dan pesisir kawasan Indo-Pasifik.

Keanekaragaman hayati tersebut meliputi :

  1. Ekosistem laut dan Pesisir yang terdiri dari terumbu karang, padang lamun tropis (seagrass), Rumput laut (Algae), hutan bakau (Mangrove), ikan, mamalia laut, invertebrata terumbu karang.

  2. Ekosistem daratan (terestial) terdiri dari kawasan hutan tropis ( P. Manado Tua) dan kawasan binaan (pertanian dan pedesaan) sebagai daerah penyangga).


Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri dari ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir.

Pada bagian Utara terdiri dari pulau Bunaken, pulau Manado Tua, pulau Montehage, pulau Siladen, pulau Nain, pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Sedangkan pada bagian Selatan meliputi sebagian pesisir Tanjung Kelapa.

Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain kera hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus).

Jenis tumbuhan di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan berbagai jenis kepiting, udang, moluska dan berbagai jenis burung laut seperti camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.

Jenis ganggang yang terdapat di taman nasional ini meliputi jenis Caulerpa sp., Halimeda sp., dan Padina sp. Padang lamun yang mendominasi terutama di pulau Montehage, dan pulau Nain yaitu Thalassia hemprichii, Enhallus acoroides, dan Thalassodendron ciliatum.

Tercatat 13 genera karang hidup di perairan Taman Nasional Bunaken, didominasi oleh jenis terumbu karang tepi dan terumbu karang penghalang. Yang paling menarik adalah tebing karang vertikal sampai sejauh 25-50 meter

Sekitar 91 jenis ikan terdapat di perairan Taman Nasional Bunaken, diantaranya ikan kuda gusumi (Hippocampus kuda), oci putih (Seriola rivoliana), lolosi ekor kuning (Lutjanus kasmira), goropa (Ephinephelus spilotoceps dan Pseudanthias hypselosoma), ila gasi (Scolopsis bilineatus), dan lain-lain.

Jenis moluska seperti kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian.

Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s/d Agustus setiap tahunnya.

Cara pencapaian lokasi:
Taman Nasional Bunaken dapat dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter. Dari Pelabuhan Manado dengan menggunakan perahu motor menuju pulau Siladen dapat ditempuh + 20 menit, pulau Bunaken + 30 menit, pulau Montehage + 50 menit dan pulau Nain +60 menit. Dari Blue Banter Marina dengan menggunakan kapal pesiar yang tersedia menuju daerah wisata di pulau Bunaken dapat ditempuh dalam waktu 10-15 menit, sedangkan dari pelabuhan NDC menuju lokasi penyelaman di pulau Bunaken dengan menggunakan speed boat ditempuh dalam waktu + 20 menit.

Dinyatakan ----
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 730/Kpts-II/1991
luas 89.065 hektar
Ditetapkan ---
Letak Kabupaten Minahasa dan Kotamadya
Manado, Provinsi Sulawesi Utara
Temperatur udara 26° - 31° C
Curah hujan 2.500 – 3.500 mm/tahun
Ketinggian tempat 0 – 800 meter dpl
Salinitas 33 - 35 °/OO
Kecerahan 10 - 30 m
Pasang surut 2,5 meter
Musim Barat November s/d Februari
Musim Timur Maret s/d Oktober
Letak geografis 1°35’ - 1°49’ LU, 124°39’ - 124°35’ BT

Sumber : http://www.dephut.go.id