Cara mencapai lokasi : Manado - Kotamobagu (185 km) waktu 4 jam. Dari Kotamobagu ke Toraout (69 km) waktu 1 jam atau dari Kotamobagu ke Maelang (100 km) waktu 3 jam.
Topografi Taman Nasional Bogani Nani Wartabone beragam mulai dari datar, bergelombang ringan sampai berat dan berbukit terjal dengan ketinggian tempat berkisar antara 50 - 1.970 m dpl. Puncak tertinggi adalah G. sinombayuga membelah Utara-Selatan kawasan yang sekaligus membelah DAS Bone dan Dumoga. Secara umum curah hujan di lembah dumoga rata-rata 1.700 - 2.200 mm/tahun. Temperatur udara berkisar antara 21,5° - 31° C, kunjungan terbaik pada bulan April s/d September.
Kawasan terdiri dari hutan lumut, hutan hujan pegunungan rendah, hutan hujan dataran rendah dan hutan sekunder. Flora yang dominan adalah jenis-jenis Ficus antara lain Piper adundum, Trema orientalis, Macaranga sp, kayu kuning (Arcangelisia flava), palem matayangan (Pholidocarpus ihur), cempaka, kenanga, agathis, kayu hitam, kayu besi dan lain-lain.
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki keanekaragaman fauna yang berasal dari wilayah Oriental dan Australasian dengan tingkat keendemikan yang tinggi. Burung-burung yang beranekaragam sekitar 125 jenis antara lain merpati, paruh bengkok, rajaudang, kupu-kupu, rangkong, pemakan lebah, dan sejenis burung yang istimewa yaitu Maleo (Megacephalon maleo). Selain itu satwa yang ada antara lain anoa besar, babi rusa, tarsius, kuskus dan berbagai jenis reptilia.
- Kegiatan yang ditawarkan :
- Rekreasi dan wisata alam antara lain atraksi satwa burung maleo, air terjun, sumber air panas, lintas hutan, pengamatan satwa, situs purbakala dan lain-lain.
- Penelitian.
- Wisata budaya.
- Fasilitas yang tersedia : Kantor, wisma tamu, laboratorium, wisma peneliti, jalan trail, pondok kerja, pos jaga, camping ground, stasiun penelitian, shelter dan lain-lain.
- Informasi Lainnya :
- Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dikenal sebagai "Wallacea Area"
- Belum ada pengusahaan pariwisata alam.
Tumbuhan yang khas dan langka di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone yaitu palem matayangan (Pholidocarpus ihur), kayu hitam (Diospyros celebica), kayu besi (Intsia spp.), kayu kuning (Arcangelisia flava) dan bunga bangkai (Amorphophallus companulatus). Sedangkan tumbuhan yang umum dijumpai seperti Piper aduncum, Trema orientalis, Macaranga sp., cempaka, agathis, kenanga, berbagai macam jenis anggrek, dan tanaman hias.
Taman Nasional Bogani Nani Wartabone memiliki 24 jenis mamalia, 125 jenis aves, 11 jenis reptilia, 2 jenis amfibia, 38 jenis kupu-kupu, 200 jenis kumbang, dan 19 jenis ikan. Sebagian besar satwa yang ada di taman nasional merupakan satwa khas/endemik pulau Sulawesi seperti monyet hitam/yaki (Macaca nigra nigra), monyet dumoga bone (M. nigrescens), tangkasi (Tarsius spectrum spectrum), musang Sulawesi (Macrogalidia musschenbroekii musschenbroekii), anoa besar (Bubalus depressicornis), anoa kecil (B. quarlesi), babirusa (Babyrousa babirussa celebensis), dan berbagai jenis burung.
Satwa burung yang menjadi maskot taman nasional adalah maleo (Macrocephalon maleo), dan kelelewar bone (Bonea bidens) merupakan satwa endemik taman nasional.
Ukuran badan burung maleo hampir sama dengan ayam, namun telurnya 6 kali berat telur ayam. Maleo meletakan telurnya di dalam tanah/pasir sedalam 30-40 cm, dan biasanya terletak berdekatan dengan sumber air panas. Dengan panas bumi inilah telur maleo menetas. Keluarnya anak maleo dari dalam tanah, larinya anak maleo ke alam bebas (umur sehari), mengintip induknya yang sedang menggali lubang; merupakan salah satu atraksi satwa yang menarik bagi para wisatawan.
Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi:
Kosinggolan. Berkemah, pendakian ke Gunung Poniki, pengamatan satwa/tumbuhan.
Toraut, Lombongo, Tambun. Danau, air terjun Tumpah, sumber air panas, berkemah, mendaki gunung Padang, lintas hutan, berenang, atraksi maleo dan peninggalan budaya (batu berkamar).
Matayangan. Atraksi maleo, kera hitam, burung rangkong mandi di sungai dan lain-lain.
Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Bolaang Mongondow pada bulan Maret dan Festival Gorontalo pada bulan Mei.
Musim kunjungan terbaik: bulan April s/d September setiap tahunnya.
Cara pencapaian lokasi: Menggunakan kendaraan roda empat ditempuh Manado – Kotamobagu (185 km) sekitar empat jam. Dari Kotamobagu ke Toraut (69 km) sekitar satu jam atau dari Kotamobagu ke Maelang (100 km) sekitar tiga jam.Dinyatakan Menteri Pertanian, tahun 1982
luas 300.000 hektar
Ditunjuk Menteri Kehutanan, SK No. 731/Kpts-II/1992
luas 287.115 hektar
Ditetapkan ----
Letak Kabupaten Bolaang Mongondow, Provinsi
Sulawesi Utara dan Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo
Temperatur udara 21° - 31° C
Curah hujan 1.200 – 2.000 mm/tahun
Ketinggian tempat 50 – 2.000 meter dpl.
Letak geografis 0°20’ - 0°49’ LU, 123°08’ - 124°14’ BT
Sumber : http://www.dephut.go.id