Sekelumit Tentang Tosan Aji
Tosan aji merupakan salah satu hasil budaya bangsa pada masa perundagian sebagai warisan nenek moyang yang menunjukkan salah satu identitas budaya bangsa yang sampai kepada kita sekarang. Yang dimaksud Tosan Aji adalah sejenis senjata pusaka dari logam besi yang mendapat tempat terhormat (yang dihargai) di mata masyarakat terutama pada masa lampau, diantaranya berupa keris, tombak, pedang,kudi dan menur. Dalam alam pemikiran masyarakat lebih-lebih pada masa lampau Tosan Aji dianggap memiliki kekuatan gaib/kesaktian yang dapat mempengaruhi dalam kehidupan masyarakat.
Alam pemikiran demikian berproses seirama dengan religi kemasyarakatan dan perkembangan jaman. Menurut D.G Stibe dan Letkol Uhlenbech dalam Encyclopedie-nya dinyatakan bahwa pada musium Antrhropologi /Ethnografi di Leiden telah disimpan keris yang berasal dan ditemukan di tengah-tengah stupa besar candi Borobudur. Yang diperkirakan keris tersebut sudah tua ketika dimasukkan ke dalam stupa yang kemungkinan sekali bersamaan dengan saat didirikan Candi Borobudur kurang lebih abad VIII. Dengan demikian pada waktu itu Tosan Aji telah mendapatkan tempat tinggi pada dalam kehidupan religi kemasyarakatan sehingga ditempatkan dalam bangunan monumental - religius – Borobudur. Nilai-nilai itulah yang kemungkinan melatar belakangi tingginya harga sebuah Tosan Aji
Sejarah Singkat Museum Tosan Aji
Museum Tosan Aji Purworejo diprakarsai pendiriannya oleh Menteri Dalam Negeri Bpk. Soepardjo Rustam. Sedangkan peresmian Museum Tosan Aji Purworejo oleh Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa Tengah Bpk. Ismail pada tanggal 13 April 1987. Lokasi Museum pada waktu itu terletak di Pendopo Kawedanan Kutoarjo.
Pada tanggal 10 Juni 2001 oleh Pemerintahan Kabupaten Purworejo, koleksi Museum Tosan Aji Purworejo dipindah dari Kutoarjo ke Kota Purworejo menempati bangunan bekas Pengadilan Negeri pada jaman Belanda yaitu di Jln. Mayjend Sutoyo no 10 atau di sebelah selatan Alun-Alun Purworejo sebagai upaya mewujudkan lokasi wisata terpadu meliputi beberapa bangunan bersejarah seperti Masjid Agung Darul Mutaqin di sebelah barat alun-alun dengan Bedug Pendowonya terbesar di Indonesia mungkin di dunia, Pendopo Kabupaten Purworejo di sebelah utara alun-alun, Gereja GPIB di sebelah timur dan sebelah selatan bangunan kantor Setda Purworejo dan Museum
Peranan dan Harapan
Museum Tosan Aji Purworejo merupakan museum khusus yang hanya menyajikan satu jenis koleksi yaitu Tosan Aji, akan tetapi pada perkembangannya Museum Tosan Aji tidak hanya menampilkan koleksi Tosan Aji saja, namun juga menampilkan berbagai koleksi Benda cagar budaya yang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Purworejo, baik pada masa prasejarah maupun pada masa klasik. Koleksi pusaka yang dimiliki lebih dari 1000 bilah terdiri dari Keris, Pedang, Tombak,Kujang/kudi, Cundrik, Granggang yang berasal dari masa Kerajaan Pajajaran, Majapahit hingga sekarang, dan tersimpan pula benda-benda cagar budaya lainnya seperti Gamelan Kuno Kyai Cokronegoro, hadiah dari Sri Susuhunan Pakubuwono VI kepada Bupati Purworejo pertama “Cokronegoro I” serta beberapa Prasasti, Arca, Lingga, Yoni, Fragmen, Lumpang, Guci, Beliung, Batu Gong,Gerabah, Menhir, dan Fosil.
Peran Museum Tosan Aji sebagai tempat wisata edukatif dengan menyajikan koleksi dan informasi yang banyak dibutuhkan untuk pendidikan sejarah serta sebagai tempat tujuan wisata yang menyenangkan dan bernilai tinggi.
Harapannya pengunjung mampu mengadakan perenungan dan pengkajian tentang nilai-nilai luhur melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan serta dapat mengambil hikah sebagai pesan sejarah yang harus diselamatkan sehingga dapat mensikapi perkembangan di kemudian hari yang penuh kompetitif (sumber : Pemda Purworejo)
Senin s/d Kamis : 08.00 - 14.00 WIB
Jum'at : 08.00 - 11.00 WIB
Sabtu : 08.00 - 12.30 WIB
Minggu dan Hari Besar tutup
http://www.jatengexpo.com
http://www.museum-indonesia.net/index.php?option=com
Photo : http://www.museumronggowarsito.org
Alam pemikiran demikian berproses seirama dengan religi kemasyarakatan dan perkembangan jaman. Menurut D.G Stibe dan Letkol Uhlenbech dalam Encyclopedie-nya dinyatakan bahwa pada musium Antrhropologi /Ethnografi di Leiden telah disimpan keris yang berasal dan ditemukan di tengah-tengah stupa besar candi Borobudur. Yang diperkirakan keris tersebut sudah tua ketika dimasukkan ke dalam stupa yang kemungkinan sekali bersamaan dengan saat didirikan Candi Borobudur kurang lebih abad VIII. Dengan demikian pada waktu itu Tosan Aji telah mendapatkan tempat tinggi pada dalam kehidupan religi kemasyarakatan sehingga ditempatkan dalam bangunan monumental - religius – Borobudur. Nilai-nilai itulah yang kemungkinan melatar belakangi tingginya harga sebuah Tosan Aji
Sejarah Singkat Museum Tosan Aji
Museum Tosan Aji Purworejo diprakarsai pendiriannya oleh Menteri Dalam Negeri Bpk. Soepardjo Rustam. Sedangkan peresmian Museum Tosan Aji Purworejo oleh Gubernur KDH Tingkat 1 Jawa Tengah Bpk. Ismail pada tanggal 13 April 1987. Lokasi Museum pada waktu itu terletak di Pendopo Kawedanan Kutoarjo.
Pada tanggal 10 Juni 2001 oleh Pemerintahan Kabupaten Purworejo, koleksi Museum Tosan Aji Purworejo dipindah dari Kutoarjo ke Kota Purworejo menempati bangunan bekas Pengadilan Negeri pada jaman Belanda yaitu di Jln. Mayjend Sutoyo no 10 atau di sebelah selatan Alun-Alun Purworejo sebagai upaya mewujudkan lokasi wisata terpadu meliputi beberapa bangunan bersejarah seperti Masjid Agung Darul Mutaqin di sebelah barat alun-alun dengan Bedug Pendowonya terbesar di Indonesia mungkin di dunia, Pendopo Kabupaten Purworejo di sebelah utara alun-alun, Gereja GPIB di sebelah timur dan sebelah selatan bangunan kantor Setda Purworejo dan Museum
Peranan dan Harapan
Museum Tosan Aji Purworejo merupakan museum khusus yang hanya menyajikan satu jenis koleksi yaitu Tosan Aji, akan tetapi pada perkembangannya Museum Tosan Aji tidak hanya menampilkan koleksi Tosan Aji saja, namun juga menampilkan berbagai koleksi Benda cagar budaya yang banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Purworejo, baik pada masa prasejarah maupun pada masa klasik. Koleksi pusaka yang dimiliki lebih dari 1000 bilah terdiri dari Keris, Pedang, Tombak,Kujang/kudi, Cundrik, Granggang yang berasal dari masa Kerajaan Pajajaran, Majapahit hingga sekarang, dan tersimpan pula benda-benda cagar budaya lainnya seperti Gamelan Kuno Kyai Cokronegoro, hadiah dari Sri Susuhunan Pakubuwono VI kepada Bupati Purworejo pertama “Cokronegoro I” serta beberapa Prasasti, Arca, Lingga, Yoni, Fragmen, Lumpang, Guci, Beliung, Batu Gong,Gerabah, Menhir, dan Fosil.
Peran Museum Tosan Aji sebagai tempat wisata edukatif dengan menyajikan koleksi dan informasi yang banyak dibutuhkan untuk pendidikan sejarah serta sebagai tempat tujuan wisata yang menyenangkan dan bernilai tinggi.
Harapannya pengunjung mampu mengadakan perenungan dan pengkajian tentang nilai-nilai luhur melalui koleksi-koleksi yang dipamerkan serta dapat mengambil hikah sebagai pesan sejarah yang harus diselamatkan sehingga dapat mensikapi perkembangan di kemudian hari yang penuh kompetitif (sumber : Pemda Purworejo)
Lokasi Museum
Jalan Mayjend. Sutoyo No.10, Purworejo
Telp. 0275-321033
Transportasi
Jarak tempuh dari Terminal Bus : 4 Km
Senin s/d Kamis : 08.00 - 14.00 WIB
Jum'at : 08.00 - 11.00 WIB
Sabtu : 08.00 - 12.30 WIB
Minggu dan Hari Besar tutup
Harga Karcis
Dewasa : Rp 500,-
Anak-anak : Rp 300,-
Fasilitas
Luas Tanah / Luas Bangunan : 3.000 m2 / 900 m2
- Ruang Laboratorium/Konservasi
- Ruang Penyimpanan Koleksi
- Ruang Administrasi
- Kantin/Cafetaria
- Toilet
Organisasi
Jumlah Pegawai 5 orang
- Kurator : 1 orang
- Konservator : 2 orang
- Tenaga Fungsional : 1 orang
- Keamanan : 1 orang
Program Museum
Pameran Khusus, Workshop, Seminar, Penyuluhan.
http://www.jatengexpo.com
http://www.museum-indonesia.net/index.php?option=com
Photo : http://www.museumronggowarsito.org