Pada tahun 1958 dalam pelaksanaan rapat Pamomg Tamansiswa, Ki Hajar Dewantara mengajukan permintaan kepada sidang agar bekas tempat tinggalnya yang berlokasi di Jl. Tamansiswa 31 Yogyakarta dijadikan museum. Keinginan tersebut ditanggapi dengan baik dan dilaksanakan setelah beliau wafat.
Ki Hajar Dewantara meninggal pada tanggal 26 April 1959. Mulai tahun 1960 Tamansiswa berusaha untuk mewujudkan gagasan almarhum Ki Hajar Dewantara. Pada waktu Ki Drs. Moh. Amir Sutaarga bertugas di Museum Nasional Jakarta dan beliau merupakan keluarga dekat Tamansiswa bersedia dating ke Yogyakarta untuk memberikan pengetahuan dasar tentang permuseuman. Selama tiga hari berturut-turut Drs. Moh. Amir Sutaarga memberikan dasar-dasar permuseuman kepada Kepala Museum Sonobudoyo, Museum TNI-AD, dan calon petugas Museum Tamansiswa.
Bertempat di Museum Perjuangan Yogyakarta yang berlokasi di Ndalem Brontokusuman.
Pada tahun 1963 dibentuk panitia pendiri Museum Tamansiswa terdiri atas :
- Keluarga Ki Hajar Dewantara
- Keluarga Besar Tamansiswa
- Majelis Luhur Persatuan Tamansiswa
- Sejarawan
Pada tanggal 2 Mei 1970 Museum Tamansiswa diresmikan dan dibuka untuk umum oleh Nyi Hajar Dewantara selanjutnya museum diberi nama "Dewantara Kirti Griya" yang merupakan Museum Khusus Memorial.
Jika dibandingkan dengan museum-museum di Barat, biasanya wisatawan tidak akan terlalu terkesan dengan model rancang-bangun museum Kirti Griya yang memang adalah rumah Ki Hadjar Dewantara sendiri, namun wisatawan akan mengerti banyak bagaimana sulitnya perjuangan beliau pada ranah politik dan jurnalistik melalui lembaran-lembaran buah pemikirannya di awal abad ke-20. Museum Kirti Griya menyediakan perpustakaan yang memadai jika wisatawan tertarik mendalami pemikiran Ki Hadjar Dewantara.
Keuntungan lain yang didapat wisatawan jika mengunjungi museum Kirti Griya ialah dapat mampir ke Museum Biologi UGM (Universitas Gadjah Mada), Museum dan Monumen Panglima Besar Jenderal Sudirman, serta Museum dan Keraton Puro Paku Alaman yang berada tidak jauh dari Tamansiswa. Selain itu, di hari dan jam tertentu, wisatawan dapat menyaksikan langsung para murid sekolah dasar di Tamansiswa berlatih tari, karawitan (gamelan), dan aktivitas kesenian lainnya.
Lokasi Museum
Jl. Tamansiswa No.31
Telp. (0274) 389208, 377459 Fax. (0274) 377120
Transportasi
Jarak tempuh dari Bandar udara : 4 Km
Jarak tempuh dari Terminal Bus : 3 Km
Jarak tempuh dari Stasiun KA : 2 Km
Koleksi
Koleksi Museum Dewantara Kirti Griya berupa Koleksi Heraldika .
Jadwal Kunjung
Senis - Kamis : pukul 08.00 - 13.30
Jum'at : pukul 08.00 - 11.00
Sabtu : pukul 08.00 - 12.30
Atas persetujuan terlebih dahulu sewaktu-waktu museum dapat menerima kunjungan.
Harga Karcis Masuk
Sukarela
Fasilitas
Luas Tanah / Luas Bangunan : 2.720 m2 / 300 m2
- Ruang Pameran Tetap
- Ruang Perpustakaan
- Ruang Administrasi
- Pendopo
- Toilet
Organisasi
Jumlah Pegawai 4 orang
Kurator : 1 orang
Bagian Administrasi : 1 orang
Cleaning Service : 1 orang
Bagian Teknis : 1 orang
Program Museum
Pameran Khusus, Penelitian, Penerbitan, Lomba/Festival.
Sumber :
http://www.museum-indonesia.net
http://www.katalogkota.com
http://jogjatogo.com
Photo : http://visitingjogja.com