Taman Nasional Gunung Leuser


Taman Nasional Gunung Leuser merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan pantai, dan hutan hujan tropika dataran rendah sampai pegunungan.

Hampir seluruh kawasan ditutupi oleh lebatnya hutan Dipterocarpaceae dengan beberapa sungai dan air terjun. Terdapat tumbuhan langka dan khas yaitu daun payung raksasa (Johannesteijsmannia altifrons), bunga raflesia (Rafflesia atjehensis dan R. micropylora) serta Rhizanthes zippelnii yang merupakan bunga terbesar dengan diameter 1,5 meter. Selain itu, terdapat tumbuhan yang unik yaitu ara atau tumbuhan pencekik.

Satwa langka dan dilindungi yang terdapat di taman nasional antara lain mawas/orangutan (Pongo abelii), siamang (Hylobates syndactylus syndactylus), gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus), badak Sumatera (Dicerorhinus sumatrensis sumatrensis), harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae), kambing hutan (Capricornis sumatraensis), rangkong (Buceros bicornis), rusa sambar (Cervus unicolor), dan kucing hutan (Prionailurus bengalensis sumatrana).

Atraksi budaya di luar taman nasional yaitu Festival Danau Toba pada bulan Juni di Danau Toba dan Festival Budaya Melayu pada bulan Juli di Medan.

Musim kunjungan terbaik : bulan Juni s/d Oktober setiap tahunnya.

Potensi Obyek Wisata dan Penelitian

Taman Nasional Gunung Leuser, di samping merupakan kawasan pelestarian alam yang kaya akan jenis flora dan faunanya juga kaya akan panorama alam yang indah dan dapat dijadikan obyek dalam kegiatan Ekotourism seperti berpetualang di alam bebas/berjalan-jalan di hutan, rekreasi, berkemah, mengamati burung, memancing, arung jeram/rafting dan lainnya di dalam zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Leuser. Taman Nasional Gunung Leuser juga meruapakan laboratorium alam yang terlengkap dan merupakan potensi besar untuk kegiatan penelitian serta kegiatan shooting film.

Beberapa lokasi/obyek yang menarik untuk dikunjungi, antara lain:

Gurah. Melihat dan menikmati panorama alam, lembah, sumber air panas, danau, air terjun, pengamatan satwa dan tumbuhan seperti bunga Rafflesia, Orang Utan, Burung, Ular dan Kupu-kupu.

Rehabilitasi Orangutan Bohorok. Melihat Orang Utan yang sedang diberi makan, selain itu terdapat panorama sungai, bumi perkemahan, dan pengamatan burung.

Kluet. Bersampan di sungai dan danau, trekking pada hutan pantai dan wisata goa. Daerah ini merupakan basis harimau.

Sekundur. Berkemah, wisata goa dan pengamatan satwa.

Ketambe dan Suak Belimbing. Penelitian primata dan satwa lain yang dilengkapi rumah peneliti dan perpustakaan.

Gunung Leuser (3.404 m dpl), dan Gunung Kemiri (3.314 m dpl). Memanjat dan mendaki gunung. Untuk kegiatan pendakian gunung, ada 2 (dua) puncak tertinggi yang dapat dijadikan Titik Tujuan Pendakian di samping puncak gunung lainnya.

  1. Gunung Leuser (3404 M)
  2. Perjalanan ke puncak Gunung Leuser dapat dimulai dari Agusan (sebelah barat Blangkejeren - Aceh Tenggara) dengan waktu tempuh diperkirakan 15 hari dan dari Panosan (Blangkejeren - Aceh Tenggara) dengan waktu tempuh diperkirakan 9 hari.

    Obyek selain medan lapangan Gunung Leuser yang dapat dinikmati adalah hutan tropis yang masih perawan, hutan dataran tinggi yang lebat, hutan lumut padang bunga liar yang luas, harimau, rusa, burung dan satwa primata lainnya.

  3. Gunung Kemiri (3314 M)

    Perjalanan menuju puncak Gunung Kemiri dapat dimulai dari Gumpang (Aceh Tenggara - Propinsi DI Aceh) melalui lereng-lereng di sebelah barat Sungai Alas, dengan waktu tempuh diperkirakan selama 5 hari.

    Obyek yang dapat dinikmati adalah hutan tropis yang perawan, panorama puncak Gunung Leuser dan Gunung Bendahara, Kota Kutacane, primata (Orang Utan, Gibbon, Siamang, Kera), Rusa, Harimau dan lainnya.

Arung Jeram Sungai Alas. Untuk kegiatan rafting menyusuri Sungai Alas, dapat dilakukan di lokasi:
Sungai Alas (Gurah - Aceh Tenggara) sampai ke Gelombang (Aceh Selatan) dengan pembagian rute, yakni:

  1. Dari Gurah sampai Muara Situlen, waktu perjalanan selama 2 hari.
  2. Gurah sampai Gelombang, waktu perjalanan selama 5 hari.
  3. Dari Muara Situlen sampai Gelombang, waktu perjalanan 3 hari.

Sarana dan Prasarana yang Tersedia

Sarana dan prasarana yang tersedia di dalam obyek wisata antara lain : penginapan tradisional s/d bungalow, kantin/restaurant, visitor centre/tourist information, jalan setapak (trail) untuk menikmati hutan, sumber air panas, air terjun, areal berkemah, tower, shelter dan petugas pemandu Taman Nasional Gunung Leuser yang berpengalaman dan siap untuk berbagai kegiatan.

Obyek yang menarik untuk dinikmati berupa panorama alam hutan tropis dan perkampungan rakyat tradisional di sepanjang tepian Sungai Alas, medan sungai yang berarus tenang sampai deras dan jeram-jeramnya yang membawa keasyikan tersendiri dan memerlukan keberanian yang tinggi. Dan juga jenis satwa yang turun minum ke tepi sungai seperti primata, rusa, babi hutan, gajah, burung, dan mandi di Sungai Alas yang sejuk dan jernih.

Cara pencapaian lokasi: Medan-Kutacane berjarak ± 240 km atau 8 jam dengan mobil, Kutacane-Gurah/Ketambe berjarak ± 35 km atau 30 menit dengan mobil, Medan-Bohorok/Bukit Lawang berjarak ± 60 km atau 1 jam dengan mobil, Medan-Sei Betung/Sekundur berjarak ± 150 km atau 2 jam dengan mobil, Medan-Tapaktuan berjarak ± 260 km atau 10 jam dengan mobil.

Sumber : http://semutgunungpamulang.multiply.com
Photo : http://www.dephut.go.id