Puruih, dari Texas Menjadi Kawasan Wisata

1990-an silam, Puruih adalah kawasan yang identik dengan segala penyakit masyarakat (pekat) dan sempat diberi julukan Texas-nya Kota Padang. Seiring bergulirnya pembangunan kota, kawasan yang terletak di tepian Pantai Padang yang terkenal dengan Ombak Puruihnya itu, beranjak kian cantik. Sekarang, jangan ditanya, Puruih telah menjelma menjadi kawasan pariwisata nomor wahid.

Namun, ketika Wakil Ketua DPRD Kota Padang Z Panji Alam SH menggelar silaturrahim dengan seluruh elemen masyarakat di Kelurahan Puruih Padang Barat itu, Sabtu (8/5) di kediamannya, masih banyak yang harus dibenahi di kawasan tersebut. “Kita merasa bangga dengan adanya Danau Cimpago yang kian diminati dan Pantai Padang yang semakin ramai. Namun, di Purus 3, masih ada jalan yang gelap gulita,” kata Wen yang berkesempatan menyampaikan aspirasinya.

Benar saja, ketika kran aspirasi itu dibuka, semakin banyaklah warga yang ingin mendapatkan ‘pelayanan’ dari Ketua DPD Partai Golkar Kota Padang itu sebagai wakil rakyat. Tidak Panji Alam namanya, jika tidak punya kiat khusus untuk menyelesaikan segala pelik — apalagi untuk masyarakat di lingkungan tempat tinggalnya. Ratusan warga tumpah ruah di halaman yang dipasangi tenda itu.

Menan — warga lainnya meminta, jika memang ada kelanjutan pengerjaan Danau Cimpago atau pengerukan, maka diharapkan segera direalisasikan. Katanya, saat ini beberapa masyarakat telah mengalihkan perhatian mereka untuk mendapatkan pekerjaan di lingkungan danau buatan dan tepian ombak itu. “Yang paling harus dibehani saat ini adalah, bagaimana rumput-rumput itu tidak lagi tumbuh di sela-sela batu. Sulit bagi kami, untuk membersihkannya,” tukas Menan.

Ajang silaturrahmi yang sekaligus sebagai jemput bola aspirasi Panji Alam ke Daerah Pemilihan Padang I (Padang Barat dan Padang Utara) itu, cukup mendapatkan respon dari masyarakat. Camat Padang Barat Dra Imelwati MSi, Kapolsek Padang Barat AKP Heru Ekuwanto SIK, Lurah Puruih Rifandi dan sejumlah tokoh lainnya, terlihat hadir dan turut andil menjawab keluhan masyarakat.

“Kelurahan Puruih saat ini kian berubah. Tidak ada lagi kata-kata Texas untuk penduduk dan kawasannya. Daerah-daerah yang masih belum mendapatkan penerangan jalan umum (PJU)m, akan segera kita tindak lanjuti ke Kimpraswil Kota Padang,” ungkap Panji yang mengakui, kalau tidak layak lagi, daerah Puruih masih ada yang gelap gulita.

Khusus untuk daerah pinggiran danau yang sangat sulit dibasmi rumputnya, kata Panji,memang kesalahan design awal danau. Seharusnya, di tepian danau tersebut, tidak dipasang batu-batu yang tidak rapat sehingga memudahkan tubuhnya rumput.”Dalam pengerjaan pengerukan Danau Cimpago dalam waktu dekat oleh PSDA, kita meminta sekaligus untuk membenahi tepian danau dan pintu air yang telah rusak serta menempatkan seorang petugas penjaga pintu,” ungkap Anggota DPRD yang disebut-sebut bakal maju dalam Pilkada mendatang.(rvi)

Sumber : http://reviandi.wordpress.com