Oleh : Ronly WanganiaPOTENSI Wisata harta karun yang terkubur jauh di dalam tanah. Bila tak disentuh, nilainya akan terus terpendam selamanya. Paling tidak, kondisi ini sudah cukup menggambarkan situasi Danau Linow, di Kelurahan Lahendong beberapa tahun silam. Selama beberapa waktu, “kecantikan” Danau Linow dengan air danaunya yang konon berubah-ubah warna seolah terus tersembunyi dibalik asap belerang yang menyelimuti sudut-sudut danau.
Seiring dengan itu, rasanya hanya segelintir orang yang bisa merasakan segarnya suasana alam sekitar kawasan danau yang dikerumuni pegunungan dan areal persawahan. Kini, pemandangan Danau Linow sudah tampak lebih asri dan elok. Keindahan ini seolah tersenyum menyapa rombongan isteri Menteri Pariwisata RI Triesna Jero Wacik serta sejumlah investor yang datang berkunjung Jumat (19/6) siang kemarin. “Indonesia betul-betul beruntung dianugerahi tempat-tempat yang indah seperti ini, berarti masyarakat Manado juga harus merasa sangat beruntung. Dan saya bersyukur ada orang seperti ibu Mary Korompis yang mau membuat sarana bangunan seperti ini agar orang lain bisa ikut lebih nyaman menikmati keindahan alam,” ungkap perempuan bermata indah ini didampingi Asisten II Pemprov Sulut Marieta Kuntag. “Saya anggap ini modal yang tak pernah habis dan awal promosi pemerintah untuk bisa mendatangkan wisatawan,” tukas perempuan yang doyan bubur Manado itu.
Mary Korompis-Wewengkang sendiri, pemilik café Danau Linow dan objek wisata religius JJSM (Jalan Salib Suci Mahawu,red) menganggap, investasi non profit yang dibuatnya selama ini semata buah karya ketulusan untuk membangun tanah kelahirannya. “Suatu kebanggaan terendiri kita bisa ikut membangun daerah khususnya tanah kelahiran kita,” pungkas isteri tercinta Ronal Korompis, sembari menambahkan selalu bersyukur bisa berbuat banyak hal untuk Kemuliaan Tuhan.
Sumber : http://mdopost.com
Photo : http://lagulamaku.blogspot.com
