Sanur, Lokalisasi di Kawasan Pantai Semawang Sanur dan sekitarnya, kini kembali bergairah alias ramai. Selama bulan puasa dan Lebaran, lokalisasi terbesar di Bali ini sepi pengunjung maupun wanita penghibur (PSK).
Dari pantauan Beritabali.com malam ini, lokalisasi di kawasan jalan Danau Tempe, Danau Poso, jalan Sekar Waru Semawang, hingga Blanjong sudah mulai ramai.
Kawasan lokalisasi terbesar di Bali yang pada saat bulan puasa relatif sepi kini mulai ramai.
Di salah satu bungalow XX di jalan Danau Poso misalnya, malam ini tampak ramai di kunjungi para lelaki hidung belang. Beberapa turis pria asal Jepang juga tampak melihat-lihat “aquarium” yang memajang beberapa wanita penghibur atau cewek PSK.
“Mari mas silakan pilih, banyak yang masih baru, seger-seger mas baru datang dari Jawa,” kata seorang karyawan yang bertugas di bungalow XX alias esek-esek ini.
Menurut pria yang mengaku bernama Made ini, setelah Lebaran, kawasan lokalisasi sanur dibanjiri ‘pendatang baru’ atau cewek wajah baru dari Pulau Jawa. Selain dari beberapa kota di Jawa Timur, para wanita penghibur ini juga berasal dari daerah Jawa Barat.
“Aku baru disini mas. Baru nyampai kemarin dari Bandung,” jelas seorang PSK yang mengaku bernama Icha.
Kepada Beritabali.com, Icha mengaku sebelumnya beroperasi di Kota Bandung. Ia memilih Bali sebagai ‘wilayah operasi’ yang baru karena di tempat lama sudah terlalu banyak saingan.
“Kalau di Bali khan bisa dapat pelanggan baru, bisa dapat bule,” jelas Icha yang mengaku asli Klaten Jawa Tengah ini.
Pengakuan serupa juga disampaikan Tari, PSK dari daerah Indramayu Jawa Barat. Tari mengaku baru saja tiba di Bali, saat arus balik Lebaran.
Tari yang sebelumnya ‘beroperasi’ di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, kini membuka praktik jasa pelayanan seks di daerah Sanur.
“Kalau di Bali, peluang dapat pelanggan baru lebih banyak. Kalau di Bandung atau Jakarta, sudah terlalu banyak saingan, susah cari duit,” jelas Tari. (ctg/bob)
Sumber : http://beritabali.com
Dari pantauan Beritabali.com malam ini, lokalisasi di kawasan jalan Danau Tempe, Danau Poso, jalan Sekar Waru Semawang, hingga Blanjong sudah mulai ramai.
Kawasan lokalisasi terbesar di Bali yang pada saat bulan puasa relatif sepi kini mulai ramai.
Di salah satu bungalow XX di jalan Danau Poso misalnya, malam ini tampak ramai di kunjungi para lelaki hidung belang. Beberapa turis pria asal Jepang juga tampak melihat-lihat “aquarium” yang memajang beberapa wanita penghibur atau cewek PSK.
“Mari mas silakan pilih, banyak yang masih baru, seger-seger mas baru datang dari Jawa,” kata seorang karyawan yang bertugas di bungalow XX alias esek-esek ini.
Menurut pria yang mengaku bernama Made ini, setelah Lebaran, kawasan lokalisasi sanur dibanjiri ‘pendatang baru’ atau cewek wajah baru dari Pulau Jawa. Selain dari beberapa kota di Jawa Timur, para wanita penghibur ini juga berasal dari daerah Jawa Barat.
“Aku baru disini mas. Baru nyampai kemarin dari Bandung,” jelas seorang PSK yang mengaku bernama Icha.
Kepada Beritabali.com, Icha mengaku sebelumnya beroperasi di Kota Bandung. Ia memilih Bali sebagai ‘wilayah operasi’ yang baru karena di tempat lama sudah terlalu banyak saingan.
“Kalau di Bali khan bisa dapat pelanggan baru, bisa dapat bule,” jelas Icha yang mengaku asli Klaten Jawa Tengah ini.
Pengakuan serupa juga disampaikan Tari, PSK dari daerah Indramayu Jawa Barat. Tari mengaku baru saja tiba di Bali, saat arus balik Lebaran.
Tari yang sebelumnya ‘beroperasi’ di wilayah Kota Bandung dan sekitarnya, kini membuka praktik jasa pelayanan seks di daerah Sanur.
“Kalau di Bali, peluang dapat pelanggan baru lebih banyak. Kalau di Bandung atau Jakarta, sudah terlalu banyak saingan, susah cari duit,” jelas Tari. (ctg/bob)
Sumber : http://beritabali.com