Mengadopsi Wisata Belanja Tugu (WBT) di Jl Semeru dan Velodrome, mulai Minggu (12/4) kemarin, Kelurahan Arjowinangun menggelar Wisata Belanja Minggon (WBM) di sepanjang Jalan Raya Arjowinangun. Seperti namanya, WBM khusus di gelar di hari Minggu pagi, dengan melibatkan seluruh warga Arjowinangun.
Lurah Arjowinangun, Drs Heri Sunarko menjelaskan, tujuan digelarnya program WBM ini adalah untuk memberdayakan ekonomi kerakyatan bagi golongan ekonomi menengah ke bawah. Sehingga pada akhirnya dapat mendukung pengembangan pembangunan Malang Timur yang dicanangkan Pemkot Malang pada tahun 2009 ini.
“Selama ini kawasan Malang Timur memang lebih tertinggal dibanding kawasan lainnya. Tetapi pada tahun 2009 ini, Pemkot Malang mencanangkan untuk membangun kawasan Malang Timur, salah satunya dengan adanya block office. Untuk menyertai pembangunan yang dilakukan Pemkot, pihak kelurahan menggelar WBM sebagai salah satu sarana untuk memberdayakan masyarakat setempat,” kata Heri pada Malang Post, kemarin pagi usai pembukaan WBM.
Dengan terwujudkan program WBM Arjowinangun, ke depan secara bertahap dapat merubah pola pikir masyarakat yang cenderung konsumtif menjadi masyarakat yang produktif dan aktif. Sekaligus dapat menumbuhkan sikap peran aktif bagi masyarakat Kelurahan Arjowinangun terhadap program pembangunan yang dicanangkan Pemkot.
“Kami berharap keberadaan WBM ini akan menjadi binaan Dinas Budaya dan Pariwisata Kota Malang, seperti Wisata Belanja Tugu. Sehingga perkembangannya akan semakin maju dan terorganisir dengan baik dan dapat memberikan kontribusi positif bagi Pemkot,” tambahnya.
Secara terpisah, Kepala Disbudpar Kota Malang, Dra RR Diana Ina menyambut baik ide menggelar program WBM setiap Minggu pagi oleh Kelurahan Arjowinangun. Bahkan diharapkan program seperti itu dapat diikuti kelurahan lainnya, untuk mengangkat potensi daerahnya masing-masing secara mandiri.
“Program yang dilakukan Kelurahan Arjowinangun bisa menjadi pilot project untuk kelurahan lainnya. Sehingga di setiap kelurahan mampu memberdayakan masyarakatnya dalam kegiatan mandiri seperti ini,” tutur Diana pada sambutannya.
Sementara itu, warga Kelurahan Arjowinangun sangat bersyukur dengan adanya program WBM yang baru kali pertama mereka ikuti. Selain menambah kerukunan warga karena bisa bertemu seminggu sekali, perekonomian warga juga bisa terangkat dengan adanya gelaran ini.
“Kegiatan seperti ini bisa membantu kami untuk memperbaiki perekonomian keluarga. Istilahnya tukar nasib lah,” ungkap Rohima, warga Jl Babatan Arjowinangun, yang memilih berjualan singkong goreng di WBM. (nda/udi/malangpost)
Sumber : http://malangraya.web.id