Puh Kincang-kincung Saih Pitu

DI Kalangan Angsoka Taman Budaya Bali, Senin (15/6) pukul 10.00 - 11.30 wita kemarin, mengalun gending-gending karawitan Saih Pitu. Penampilan Sanggar Raka-Rai Kabupaten Bangli itu mendapat apresiasi yang cukup lumayan dari pengunjung PKB.

Pada kesempatan itu Sanggar Raka-Rai Desa Bangbang, Tembuku Bangli mempersembahkan tiga barungan gamelan Saih Pitu yakni gambang, gamelan selonding dan gong luang. Ketiga gamelan itu ditabuh bergantian dan masing-masing barungan menyajikan beragam gending. Penabuh gambang menampilkan gending Puh Panji Marga, Puh Kincang-kincung, Puh Rare Wangi dan Puh Palugra.

Sementara penabuh selonding memainkan gending Sekar Gadung, Rejang Dauh Tukad dan Rejang Ileh. Sedangkan penabuh Gong Luang mengalunkan gending Megat Sot, Darimpog dan Gegilak. Penyajian mereka diakhiri dengan mempersembahkan gending secara bersamaan.

Pimpinan Sanggar Raka-Rai I Dewa Gede Ngurah Widnyana mengatakan gamelan gambang umumnya digunakan saat upacara Pitra Yadnya, selonding Dewa Yadnya dan gong luwang untuk Dewa Yadnya dan Pitra Yadnya. Ketiga barungan gamelan itu dipersembahkan kemarin, diperkuat oleh 24 orang penabuh. Ini penampilan kedua kalinya di PKB.

Dalam lontar prakempa disebutkan gamelan lahir dari Suaraning Genta Pinara Pitu. Artinya, terjadi getaran suara dalam bentuk permainan gending-gending gamelan Saih Pitu pelog tujuh nada yang memiliki karisma suara tersendiri dan khas di antara gamelan lain yang ada di Bali. Ia tidak memasalahkan lokasi pementasan di PKB. Di mana saja tak masalah. (08/kmb13)

Lawakan Jakarta Barat

SENIMAN Kota Administratif Jakarta Barat menghibur para pengunjung PKB XXXI di Kalangan Ayodya, Senin (15/6) siang kemarin. Mereka menampilkan tari Renggong Manis diiringi musik Gambang Kromong, dilanjutkan lagu-lagu Gambang Kromong, tari Lenggang Nyai dan ditutup lawakan yang menampilkan tiga pelawak yakni Mpok Rita, Abang Jaya dan Abang Ogut. Penampilan seniman Jakarta Barat itu disaksikan langsung Wakil Wali Kota Administratif Jakarta Barat H. Burhanudin beserta nyonya. Kalangan Ayodya tempat penampilan mereka disesaki penonton. Penampilan mereka cukup memikat perhatian pengunjung PKB siang itu. Di samping tarian dan musiknya, lawakan yang ditampilkan cukup menghibur, membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. (08/kmb13)

Sumber : http://www.balipost.co.id