Gamelan Bali dan Jawa Berkembang di Mancanegara

Denpasar - Instrumen musik tradisional berupa gamelan yang baik berasal daru Bali, Jawa mapun Sunda berkembang pesat di mancanegara, terutama di Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Australia dan Eropa.

"Di Amerika Serikat sedikitnya berkembang 400 grup gamelan dan Inggris 100 kelompok," kata Guru Besar Institut Seni Indonesia (ISI), Prof Dr Made Bandem, MA ketika tampil sebagai pembicara utama dalam lokakarya Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-31 di Denpasar, Senin.

Ia yang selama dua tahun terakhir mengajar gamelan Bali di sejumlah perguruan tinggi seni di Amerika Serikat itu menambahkan, gamelan Bali, Jawa dan Sunda bisa dikolaborasikan dengan musik-musik dari sejumlah negara di belahan dunia.

Banyak seniman dari berbagai negara telah melakukan hal itu, berkat kelebihan yang ada pada gamelan Bali, maupun gamelan Jawa dan Sunda.

Perangkat gamelan Bali yang antara lain berupa kendang, gong, ceng-ceng dan seruling mampu sebagai penghubung melodi dengan musik-musik dari berbagai negara.

Lewat garapan kolaborasi dua kesenian yang berbeda latarbelakang dapat menyatu dalam bingkai harmoni, katanya.

Kolaborasi seni semakin populer dalam menyongsong era global, karena hal itu mampu memberikan keuntungan, yakni memperkaya aktivitas seni budaya dari dua atau lebih unsur seni yang dipadukan.

Satu sama lainnya mempunyai kesamaan dan kesepakatan untuk mengawinkan unsur seni yang berbeda latar belakang. Kolaborasi umumnya digarap oleh seniman andal dan mapan, yang karya-karyanya mampu memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan seni budaya di masa mendatang.

Berkembangnya grup-grup kesenian yang mendalami musik tabuh maupun tari Bali, Jawa dan Sunda memberikan dampak positif terutama pencitraan Bali dan Indonesia di dunia internasional.

Selain pencitraan Indonesia sekaligus mendukung promosi pariwisata, serta dampak ekonomis, karena kelompok kesenian luar negeri itu senantiasa memesan perangkat gamelan ke Tanah Air, ujar Made Bandem. (ant)

Sumber: http://oase.kompas.com