Galeri Seni Budaya Betawi Belum Berfungsi

Jakarta - Anggota Komite Tata Kehidupan dan Budaya Lembaga Perkampungan Budaya Betawi (LPBB) Indra Sutisna, di Jakarta, Rabu, membenarkan, galeri seni di LPBB belum berfungsi, karena belum memiliki banyak koleksi.

Belum berfungsinya Galeri seni di Perkampungan Budaya Betawi Setu Babakan, Jakarta Selatan, itu juga dapat terlihat dari terus tertutupnya pintu bangunan yang dipakai untuk galeri itu.

"Adapun kendala untuk menjalankan galeri ini adalah belum banyaknya barang-barang seni yang dapat diperlihatkan ke masyarakat," ujar Indra.

Masalah kurang berfungsinya galeri seni ini telah disampaikan pengelola ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, namun saat ini pemerintah lebih mengerjakan pembangunan lain yang menjadi prioritas.

"Kendala utamanya pembiayaan untuk mengisi galeri seni agar dapat digunakan sebagaimana mestinya," ujar Indra.

Kampung Budaya Betawi dibangun sesuai dengan SK Gubernur No.92 tahun 2000, dan peresmiannya pada 20 Januari tahun yang sama.

Galeri itu merupakan salah satu fasilitas di Perkampungan Budaya Betawi yang berfungsi sebagai gedung yang memamerkan hasil industri rumah tangga, protipe alat musik, dan pakaian adat.

Meskipun galeri kurang berfungsi, para pengunjung masih dapat menikmati wisata lainya seperti wisata air, wisata agro, dan wisata budaya yang mengelar pertunjukan seni budaya Betawi.

Indra mengatakan, jumlah pengunjung dari tahun ke tahun ke kampung budaya ini terus meningkat.

"Pada tahun 2008 jumlah pengunjung sebanyak 130 ribu orang, tahun ini kita harapkan lebih banyak," ujarnya.

Pengunjung yang kebanyakan dari wilayah Jabotabek itu, kata Indra,mencapai puncaknya pada tiap akhir tahun.

Pengunjung yang datang ke kawasan wisata itu disungguhkan suasana Betawi dan masyarakat yang ramah. (Ant)

Sumber:

http://oase.kompas.com