Candi Banyunibo

Candi Banyunibo berada di sekitar komplek reruntuhan Kraton Ratu Boko, tepatnya di dataran rendah di Dusun Cepit, Bokoharjo, Prambanan. Setelah mengunjungi Ratu Boko, Anda dapat dengan mudah menemukan candi ini. Terletak kurang lebih 2 kilometer sebelah barat daya dari Ratu Boko. Lokasinya terlihat menyendiri di antara kawasan pertanian dengan latar belakang bukit Gunung Kidul di arah selatan.

Dibangun sejak abad ke-9, bangunan candi terdiri atas satu candi induk yang menghadap ke barat dan enam candi perwara berbentuk stupa yang disusun berderet di selatan dan timur candi induk. Ukuran masing-masing fondasi stupa hampir sama, yaitu 4,80 x 4,80 meter.

Di sebelah utara candi induk, terdapat tembok batu sepanjang kurang lebih 65 meter yang membujur arah barat timur. Berdasarkan bentuk atap candi induk dan bentuk candi perwara yang berupa stupa, maka latar belakang keagamaan Candi Banyunibo adalah Buddha.

Candi induk berukuran 15,325 x 14,25 meter dengan tinggi 14,25 meter. Tubuh candi berukuran lebih kecil dari kakinya, sehingga di sekeliling tubuh terbentuk lorong yang disebut selasar. Di sisi barat candi terdapat penampil dengan tangga di tengahnya, berfungsi sebagai jalan masuk atau pintu menuju bilik candi.

Pada dinding penampil sebelah kanan terdapat relief seorang wanita yang dikerumuni anak-anak, sedangkan relief di dinding kiri menggambarkan seorang pria dalam posisi duduk. Kedua relief tersebut menggambarkan Hariti, dewi kesuburan dalam agama Buddha dan suaminya, Vaisaravana.

Pada dinding luar tubuh candi terdapat arca Boddhisatva. Pada dinding bilik sisi utara, timur, dan selatan terdapat relung-relung yang menonjol dan berbingkai dengan hiasan bebentuk kala-makara untuk menempatkan arca.

Sumber: http://gudeg.net

Photo : http://nanpunya.files.wordpress.com