Brooke Magnanti menulis dengan nama pena Belle de jour untuk menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai gadis panggilan papan atas, demi mendapatkan uang untuk gelar PhD di bidang ilmu forensik.
Pengakuan Magnanti mengakhiri spekulasi selama enam tahun mengenai siapa sebenarnya pelacur yang mendapat bayaran USD535 per jam atas layanan yang diberikan itu.
Dikutip dari BBC, Senin (16/11/2009), perempuan berumur 34 tahun ini memutuskan untuk membuka kedok karena tekanan kebohongan membuatnya menjadi paranoid. Keinginan untuk mengungkap identitas semakin meningkat ketika kisah hidupnya diangkat menjadi serial televisi.
Muncul pula dugaan pengungkapan jati diri dilakukan setelah seorang mantan kekasih mengancam akan membeberkan segala sesuatu tentang dirinya.
Magnanti mengatakan menjadi seorang yang anonim tidak lagi menyenangkan. Dia tidak bisa menghadiri peluncuran bukunya sendiri, dan tidak bisa menikmati kesuksesannya.
Perempuan yang kini tinggal di
Dia menyimpan rahasia kehidupan di dua dunia, bahkan ketika ia mulai menulis di blog dan menceritakan pengalaman-pengalamannya.
Magnanti kepada Sunday Times mengaku bekerja sebagai seorang pelacur dari tahun 2003 hingga akhir 2004. Pekerjaan itu "jauh lebih menyenangkan" daripada pekerjaannya yang lain sebagai seorang pemrogram komputer.
"Saya seorang wanita. Saya tinggal di