Puncak Gunung Kerinci yang merupakan gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia. Gunung ini terlihat begitu dekat dari salah satu punggung Gunung Tujuh. Gunung Kerinci yang menjulang ke angkasa seakan terlihat sendirian. Kawasan Gunung Tujuh dipisahkan oleh jalan raya yang menghubungkan Sungai Penuh, ibu kota Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, dengan Muara Labuh, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.
Bagi para pendaki, Gunung Kerinci dengan puncaknya di ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut (dpl) memang seakan selalu menjadi tantangan. Akan tetapi, bagi pendaki amatiran yang sekadar ingin merasakan lelahnya berjalan menanjak melalui jalan setapak, kawasan Gunung Tujuh bisa mengobati impian menaklukkan puncak gunung tersebut.
Di kawasan Gunung Tujuh ini hidup berbagai jenis satwa khas Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), seperti harimau sumatera (Panthera tigris sumatrensis), siamang, beruang madu, babi hutan, tapir, bermacam burung, dan berbagai jenis kupu-kupu.
Tumbuhan yang hidup di kawasan ini pun beragam dengan primadona berbagai jenis anggrek alam dan bunga kantong semar. Rasa lelah saat mendaki dipastikan lenyap saat tiba di lokasi tujuan wisata yang ada di kawasan Gunung Tujuh, yakni sebuah danau yang disebut Danau Gunung Tujuh.Sebagian warga sekitar menyebutnya pula dengan nama Danau Dewa.
Danau Gunung Tujuh adalah danau yang berada di ketinggian 1.950 meter dpl. Danau yang berada di dalam kawasan TNKS ini merupakan danau tertinggi di kawasan Asia Tenggara. Jalur pendakian ke Danau Gunung Tujuh bisa melalui gerbang Pos TNKS di Desa Pelompek, Kecamatan Kayu Aro, Kabupaten Kerinci. Di desa dengan ketinggian 1.600 meter dpl itu udara terasa dingin, terlebih lagi karena angin selalu bertiup kencang. Tanpa jaket atau baju tebal, angin dingin terasa menusuk tulang.
Bagi pengunjung yang hendak mendaki ke Danau Gunung Tujuh lebih pagi, bisa memanfaatkan rumah penduduk di sekitar pos. Rumah tinggal yang sekaligus menjadi homestay tersebut bisa dipesan sebelum hari kedatangan, atau pada hari kedatangan itu juga jika kebetulan tidak ada pengunjung yang menginap.
Perjalanan dari gerbang pendakian menuju Danau Gunung Tujuh memakan waktu tempuh antara dua jam hingga tiga jam. Ada dua jalur pendakian, yakni melalui jalur lama yang lebih landai tetapi lebih jauh dan melalui jalur baru dengan kemiringan lebih curam hingga lebih dari 60 derajat namun lebih cepat.
Di ujung pendakian dari dua jalur itu, pengunjung harus melalui jalan setapak menurun yang tajam agar tiba di tepi Danau Gunung Tujuh. Di tempat inilah keajaiban alam bisa dilihat. Sebuah danau dengan panjang sekitar empat kilometer dan lebar tiga kilometer membentang di depan mata.
Danau dengan luas sekitar 12 kilometer persegi itu dikelilingi oleh enam gunung, yaitu Gunung Hulu Tebo dengan ketinggian 2.525 meter dpl, Gunung Hulu Sangir (2.330 meter dpl), Gunung Mandura Besi (2.418 meter dpl), Gunung Selasih (2.230 meter dpl), Gunung Jar Panggang (2.469 meter dpl), dan gunung dengan puncak paling tinggi, yaitu Gunung Tujuh (2.732 meter dpl).
Pengunjung yang hendak menikmati panorama alam menawan lain di kawasan Danau Gunung Tujuh bisa pula datang ke Air Terjun Gunung Tujuh. Air terjun dengan ketinggian puluhan meter itu bersumber dari Danau Gunung Tujuh. Pengunjung yang ingin mencapai air terjun ini bisa melalui jalur setapak tidak jauh dari bekas wisma peristirahatan di dekat pos jaga di kaki gunung dengan waktu tempuh perjalanan selama dua jam hingga tiga jam.
Danau Gunung Tujuh dengan segala keindahan alam yang disimpannya hingga kini belum terusik tangan-tangan jahil. Hingga saat ini kawasan Gunung Tujuh adalah daerah yang masih utuh dan lestari. Pihak Balai TNKS selalu mengingatkan pengunjung agar tidak mengambil, menangkap, atau membawa keanekaragaman hayati yang dimiliki kawasan ini. Kepada pengunjung selalu diingatkan pula untuk tidak mencorat-coret atau menorehkan apa pun di kawasan Gunung Tujuh. Mereka juga diingatkan untuk tidak sembarangan membuang sampah.
Tidak bisa dimungkiri, Danau Gunung Tujuh dan kawasan alam di sekitarnya merupakan salah satu primadona wisata di Kabupaten Kerinci. Dari begitu banyak lokasi wisata alam yang indah di kabupaten itu, Danau Gunung Tujuh menjadi lebih menonjol karena keunikan dan keindahan yang dimilikinya.
Keberadaan Danau Gunung Tujuh yang berdekatan langsung dengan Gunung Kerinci, seakan menjadi penyeimbang gunung aktif tertinggi di Indonesia itu. Beberapa tahun terakhir ini Gunung kerinci bahkan terlihat begitu ‘jinak’, sehingga banyak orang yang mengatakan bahwa semua itu bisa terjadi karena adanya Danau Gunung Tujuh yang menjadi ‘mesin pendingin’ dari Gunung Kerinci. (rs)
Sumber : http://www.resep.web.id
Photo : http://perempuan.com