Monumen dan Museum PETA Bogor

Tidak banyak yang tahu kalau ternyata Bogor merupakan Kota Pembela Tanah Air (PETA), padahal dulu Bogor merupakan pusat latihan yang diberi nama Jawa Boei Giyugun Kanbu Kyo Iku Tai (Pusat Pendidikan Perwira Tentara Sukarela Pembela Tanah Air di Jawa).

Merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi rakyat Bogor dengan adanya julukan tersebut. Tepatnya pada tanggal 19 Oktober 1995, surat keputusan DPRD Kotamadya Tingkat II Bogor Nomor.3/kep/DPRD/1995 telah menetapkan Bogor sebagai Kota Pembela Tanah Air (PETA).

Hal tersebut semakin mengukuhkan Bogor sebagai bumi keprajuritan yang melahirkan perwira-perwira yang tangguh, yang kemudian berperan besar dalam gerakan persiapan menuju kemerdekaan bangsa Indonesia yang merupakan cikal bakal terbentuknya TNI. Untuk memberikan penghargaan kepada mantan-mantan tentara PETA yang sudah tiada dan guna melestarikan sejarah PETA serta menjaga kelestarian bangunan sejarah yang dulunya digunakan sebagai tempat latihan, juga untuk memberikan gambaran perjuangan kemerdekaan dimana PETA mempunyai peranan penting. Maka dibangunlah Monumen dan Museum PETA tepatnya di Komplek Pusdikzi TNI-AD jalan Jenderal Sudirman No.35 Bogor.

Pembangunan Monumen dan Museum PETA ini dimulai pada tanggal 14 November 1993, dengan peletakan batu pertama oleh Wakil Presiden RI yang juga merupakan sesepuh YAPETA yaitu Umar Wirahadikusumah. Pembangunan tersebut memakan waktu kurang lebih 2 tahun dan diresmikan oleh Presiden RI H.M. Soeharto pada tanggal 18 Desember 1995. Didalam komplek Monumen dan Museum PETA dibagian belakang terdapat Monumen dimana berdiri sebuah patung Jenderal Sudirman sebagai perwira PETA.

Pada dinding yang berbentuk setengah lingkaran tercantum nama-nama perwira tentara PETA dari seluruh Jawa, Madura dan Bali serta Sumatera. Pada bagian luar dinding monumen, telah dibuat relief sejarah PETA. Sedangkan di dalam dua ruangan museum terdapat 14 diorama dengan adegan-adegan dari jalannya sejarah PETA dalam perjuangan menuju kemerdekaan tanah air. Adegan-adegan ini berbentuk tiga dimensi dan didukung dengan suara yang melatar-belakangi suasana kejadian-kejadian yang diwujudkan oleh masing-masing diorama.

Monumen dan Museum PETA ini banyak dikunjungi para pelajar dari berbagai daerah. Selain sebagai pendukung salah satu mata pelajaran, tempat ini juga dapat mendidik para siswa untuk mengenal lebih dalam sejarah bangsanya sendiri serta menumbuhkan rasa cinta tanah air. Kita pun dapat belajar banyak dari museum ini agar lebih menghargai perjuangan para pahlawan yang membawa kita ke gerbang kemer-dekaan serta tidak lupa dengan sejarah bangsa. (IP/Rinda)

Museum Etnobotani
Museum ini didirikan tahun 1982, terletak di Jl. Ir. H. Juanda No. 2, Memperagakan pemanfaatan tumbuhan Indonesia dan koleksi fosil kayu, tumbuh-tumbuhan yang digunakan untuk obat tradisional, seperti jamu.

Museum Tanah
Museum Tanah didirikan pada 29 September 1988, Museum yang berada di Jl. Ir. H. Juanda No. 98 ini merupakan tempat penyimpanan model atau contoh tanah sebagai koleksi berbagai macam tanah di Indonesia.

Museum Perjuangan
Letak Museum Perjuangan ini berada di Jl. Merdeka No. 56 Didirikan pada tahun 1957 sebagai tempat penyim-panan macam-macam senapan yang digunakan para pejuang kemerdekaan dan senapan hasil rampasan dari tentara Jepang dan Inggris.

MUSEUM ZOOLOGI

Bila Anda jalan-jalan ke Kota Bogor, mampirlah sejenak ke Museum Zoologi yang ada di jalan Ir. H. Juanda No. 9. Di sini Anda akan menemukan koleksi beragam fauna yang di-awetkan. Banyak pengetahuan yang didapat jika kita berkunjung ke museum yang awalnya berfungsi sebagai Laboratorium Zoologi untuk memberi wadah penelitian yang berkaitan dengan pertanian dan binatang hama ini.

Anda akan berdecak kagum dengan koleksi jutaan spesimen yang terdiri dari puluhan ribu jenis fauna dari berbagai jenis. Diantaranya 650 jenis binatang mamalia (menyusui), 1100 jenis burung yang berasal berbagai wilayah di Indonesia, 600 jenis reptil dan ikan, moluska yang terdiri dari 2300 jenis, 10.000 jenis serangga serta 700 jenis invertebrate lainnya.

Menurut sejarah berdirinya museum ini merupakan gagasan dari Dr. JC Koningsberger, dia adalah seorang ahli botani yang sedang berkunjung ke Kota Bogor pada Agustus 1894. Pada saat itulah museum yang luasnya 402m2 ini mulai dibangun hingga selesai akhir Agustus 1901, lalu saat itu diberi nama Landbouw Zoologisch Museum.

Kemudian pada 1906 namanya berubah menjadi Zoologisch Museum. Empat tahun kemudian namanya berubah kembali menjadi Zoologisch Museum en Laboratorium. Setelah sempat tidak berkembang karena pergolakan politik dunia pada masa penjajahan Jepang, lalu museum ini berganti nama lagi menjadi Museum Zoologicum Bogoriense di antara tahun 1945-1947. Hingga kini nama tersebut terus digunakan, kemudian sering disebut Museum Zoologi Bogor.

Selain menampilkan koleksi fauna yang diawetkan, museum ini juga menjadi sebuah lembaga besar yang meliputi penelitian zoology. Bahkan sejak Agustus 1997 museum yang dibawah naungan Pusat Penelitian Biologi-LIPI ini sudah memiliki Gedung Widyasatwaloka di Cibinong, yang merupakan gedung untuk penelitian satwa.

Saat ini Museum Zoologi sering dikunjungi oleh kalangan sekolah, karena apa yang ditampilkan dalam museum ini memiliki nilai pengetahuan yang berguna untuk menambah ilmu. Tapi bukan berarti dari kalangan umum nggak boleh berkunjung, Anda bersama keluarga pun bisa ke sana. Jadi nggak ada salahnya jika mengajak keluarga Anda berwisata pengetahuan dengan mengunjungi Museum Zoologi, itung-itung untuk menambah ilmu.
(IP/dlf)

Lokasi Museum
Jalan Jenderal Sudirman No.35, Bogor, Jawa Barat
Telepon dan Faks: 0251- 332768

Transportasi
Jarak tempuh dari Bandar Udara : 70 km
Jarak tempuh dari pelabuhan : 50 km
Jarak tempuh dari terminal : 8 km (terminal bis Bogor, Baranangsiang)
Jarak dari stasiun KA : 4 km (stasiun KA Bogor)

Organisasi
Jumlah Pegawai 11 orang terdiri dari:
Kurator = 3 orang
Bimbingan edukasi = 3 orang
Bagian administrasi = 1 orang
Cleaning service = 4 orang

Program Museum
Bimbingan, ceramah, Pameran keliling, dan seminar

Jadwal Kunjungan
Senin - Kamis, Pkl.08.00-14.00
Jumat, Pkl.08.00-11.00
Sabtu, Minggu dan hari Besar libur/tutup

Harga Tiket
Hanya dikenakan uang kebersihan sukarela.

Fasilitas
Ruang pameran tetap
Ruang perpustakaan
Ruang administrasi
Toilet
Audio Visual
Peralatan dokumentasi

(Sumber: www.kotabogor.go.id)
Sumber :
http://www.puncakview.com
http://www.museum-indonesia.net