Mesir - Sungguh suatu kebanggaan bagi bangsa Aceh ketika mie Aceh dan nasi kari kambing ala Aceh dinobatkan sebagai masakan teristimewa dalam acara bazar yang diadakan mahasiswa Kerajaan Malaysia, sejak 26 sampai 29 juni 2009 di komplek perumahan mahasiswa Malaysia, Mesir.
Acara ini merupakan acara tahunan yang diadakan ketika liburan musim panas oleh mahasiswa yang belajar di Mesir.
Ini merupakan momen peting bagi Aceh, di mana dengan warisan masakan endatu, ketiga putra Aceh, Henky Bardan, Zulfikar Kamaruddin, dan Safullah, yang mengikuti even telah turut berperan menjadikan nama Aceh kembali dikenal di dunia internasional.
Di sinilah dunia akan tahu kalau Aceh memiliki warisan budaya yang bisa dihandalkan. Bukan hanya melalui masakan, namun Aceh juga masih memiliki berbagai budaya endatu, di antaranya seni musik, tarian, khazanah keislaman, dan lain sebagainya.
Mari kita berbangga dengan seni dan budaya daerah kita! Perkenalkanlah semua yang kita miliki ke dunia Internasional, kalau kita adalah Bangsa yang kaya!, kata Bang Toem alias Zulfikar Kamaruddin salah seorang putra Aceh Mesir yang berhasil mengukir kesuksesan dalam acara bazar. []
Penulis adalah Akitifis World Achehnese Association (WAA), Mahasiswa Fakultas Al-Azhar Mesir.