Bangunan Bersejarah di Kota Madya Bandung 2

7. Gedung Kodam III Siliwangi

Gedung Kodam III Siliwangi, Jalan Aceh

Gedung ini dibangun pada tahun 1918. Pada jaman kolonial Hindia' Belanda, dipergunakan sebagai rumah kediaman panglima bala tentara Hindia Belanda (Paiies Van den Legercommandant). Sekarang digunakan sebagai Markas Kodam III Siliwangi.

8. Gedung Kobangdiklat TNI AD
Gedung ini dibangun pada tahun 1916. Pada jaman Kolonial Hindia Belanda gedung ini dipergunakan sebagai gedung Departeman Van Oorlog, oleh masyarakat pribumi dikenal sebagai "Gedung Sabahu". Setetah penjajahan berakhir diambil alih menjadi


Gedung Kebangdiklat TNI AD, Jalan Aceh

9. Gedung Museum Mandala Wangsit Siliwangi
Museum Mandala Wangsit Siliwangi menempati areal tanah seluas 4176 meter persegi, leas bangunan¬nya 1674 meter persegi.

Gedung ini didirikan pada jaman Kolonial Belanda tahun 1926, dipergunakan sebagai Markas Divisi Siliwangi (Staf Kwartier Territorium III Divisi Sili¬wangi). Gedung tersebut dijadikan sebagai museum dengan latar belakang sejarah sebagai berikut:

Pemah digunakan sebagai Markas Divisi Siliwangi yang pertama di kota Bandung sekitar tahun 1949 - 1950.

Menjadi sasaran pokok serangan Angkatan Perang Ratu Adil (APRA) pimpinan Kapten Piere Raymond Westerling 23 Januari 1950. Dalam peristiwa ini gugur 79 prajurit Siliwangi, diantaranya Mayor- Adolf Lembong beserta ajudannya.


Gedung Museum Mandala Wangsit Siliwangi Jalan Lembong

Nama Museum "Mandala Wangsit Siliwangi" ini diambil berdasarkan basil pilihan team panitia pendiri museum. Didirikan karena tergugah rasa tanggung jawab terhadap arti pentingnya pelestarian nilai-nilai juang TNI' 45.

Mandala Wangsit Siliwangi berasal dari kata "Mandala" artinya tempat arena, medan, dan kata "Wangsit" yang artinya petunjuk, pesan/amanat, petuah/nasehat, sedangkan kata "Siliwangi" diambil dari nama julukan yang diberikan kepada Raja Pajajaran Prabu Siliwangi), dan nama Korps Ke¬. satuan TNI-AD di Jawa Barat (Divisi Siliwangi/ Kodam III Silwangi).

Arti Mandala Wangsit Siliwangi secara keseluruhan ialah sebuah tempat untuk menyampaikan pesan¬pesan clari para pejuang masa lalu kepada generasi herikutnya rnelalui benda-benda yang terhimpun di dalamnya. Meseum ini di resmikan pada tanggal 23 Mei 1966 oleh Pangliina Siliwangi keVIII ( Kolonel Ibrahim Adji).

10. Gedung Polwiltabes 86/V111 Langlangbuana
Gedung Polwiltabes ini pada masa kolonial diper¬gunakan sebagai Kweekschool (Sekolah Guru). Namun sekolah ini lebih dikenal dengan sebutan Sekolah Raja.


Gedung Polwiltabes 86 Langlangbuana Jalan Merdeka

11. Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB)
Institut Teknologi Bandung (ITB) yang dahulu bemama "Technische Hoogeschool", didirikan pada tahun 1920 dalam usaha mewujudkan kota Bandung sebagai kota pendidikan dan kebudayaan di zaman kolonial, dan merupakan sekolah teknik yang per¬tama di Hindia Belanda. Perguruan Tinggi ini mem¬punyai nilai historic bagi kebangkitan kesadaran nasional bangsa Indonesia. Pada lembaga pendidik¬an inilah lahir beberapa tokoh nasional bangsa In¬donesia, seperti Soekarno, juga melahirkan kaum intelek pribumi yang bisa disejajarkan dengan orang Barat, Eropa khususnya.



Gedung Institut Teknologi Bandung Jalan Ganesa

Bangunan, khususnya bagian atapnya menunjukkan perpaduan arsitektur tradisional Indonesia dengan kemajuan teknik konstruksi Barat (Eropa).

Tampak atapnya mempunyai atap rumah adat Sunda "Julang Ngapak" dengan puncaknya disebut "Cagak Gunting". Namun ada juga yang mengata¬kan atapnya bergaya atap rumah adat Minangkabau, bahkan menyerupai bentuk atap rumah adat Batak. Secara keseluruhan bangunannya 'bergaya Indo¬Eropa. Gaya bangunannya tersebut dirancang oleh Ir. Maclaine Pont. (bersambung)

Sumber :
RosmanaTjetjep dkk, 1999/2000 Bangunan Bersejarah Di Kota Bandung Jakarta. Proyek Pengembangan Media Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia