Sejarah dan Perkembangan Batik Pekalongan


Di daerah perbatasan Utara Jawa, batik ini disebut "batik pesisiran". Secara historis, ada tiga jenis batik Pekalongan. Yang pertama, adalah batik lokal. Hal ini dilakukan dengan menggunakan gaya lokal. Pola tidak merujuk kepada raja 'aturan, tetapi membawa kemajuan pasar dengan menggunakan produk terjual dengan cepat.

Yang kedua adalah "batik encim". Hal ini dilakukan di Cina, dan dapat ditetapkan dalam 3 kategori. Pola didasarkan pada "buketan aksesoris," cina budaya, dan berbagai lukisan. Yang ketiga adalah "batik londo" yang dibuat di Belanda aksesoris merupakan kebudayaan Belanda

Pohon ini adalah batik ditingkatkan dan saling memiliki pelanggan sendiri. Diantaranya, ia mengakui bahwa batik adalah lokal tertua meskipun tidak diketahui kapan dan siapa yang batik maker. Generally it had existed before China and Dutch trader came. Kemuliaan periode batik Pekalongan terjadi sekitar 1850: Elyza Van Zuylen produk, Oey Soen King, sampai dengan saat Perang Dunia II, produk ibu Sastromulyono juga diketahui.

Batik Pekalongan yang telah dihasilkan pada 1942-1945 muncul setelah Perang Dunia II ketika Jepang menduduki Indonesia. Oleh karena itu, dalam kerja sama perdagangan Indonesia dengan Belanda selama ini. Jadi itu tak dikelantang polos kain celup dan perdagangan. Ia memimpin kurangnya pasokan. Jika ada, harga terlalu mahal. Dalam periode ini, yang dibuat produsen batik yang baru. Ia lebih canggih dan dibuat oleh pelaksana "Padat Karya system (sistem kerja penuh). Tujuannya adalah untuk membuat lambat dan tidak kehilangan karyawan. Tanpa sengaja, ia membawa dampak yang besar. Batik Jawa Hokokai dikenal kemudian.

1980 - 1997 adalah situasi kritis, maka mereka produksi batik sutra dan batik kembali langkah-langkah dan meningkatkan permintaan pelanggan. Pada tahun 1999, mereka diterapkan dalam grosir batik. Ia memiliki niat untuk mengakses pasar yang lebih besar dan membuat lebih dekat kepada pelanggan serta membuat Pekalongan menjadi "kota batik batik atau kota". Saat ini, ada sekitar 4 grosir di Pekalongan: Setono, Gamer, MM, Pantura.

Tag: batik batangan, batik Cirebon, batik encim, batik hokokai, Batik Pekalongan, batik pesisiran, batik tegal, batik tiga negeri, buketan, grosir batik, toko batik

Sumber : http://article.linggageni.com
Foto : http://javabatik.com