Pantai Gedambaan


Pantai Gedambaan terletak sekitar 14 km dari kota Kotabaru, atau tepatnya di Desa Gedambaan, Kecamatan Pulau Laut Utara, Kabupaten Kotabaru

Pantai Gedambaan menawarkan keindahan yang dapat memberikan kepuasan batin kepada para pengunjungnya. Selain pasir pantainya berwarna putih yang berkilauan tertimpa sinar matahari, pemandangan alamnya juga akan menghipnotis para pengunjung sehingga betah berlama-lama di pantai ini. Dari pantai ini, para pengunjung dapat menyaksikan sunrise dan sunset dengan panorama air laut yang berkilauan. Dengan keindahan tersebut, pantai ini menjadi pantai Gedambaan siapa saja yang akan dan pernah mengunjunginya.

Pantai ini merupakan sebuah pantai yang sangat indah dan merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kotabaru. Pantai ini terus dikembangkan dan pasilitasnya terus ditambah. kolam renang di kawasan sekitar pantai tersebut. Pantai ini selalu ramai dikunjungi

Salah satu keindahan alam yang menarik adalah gugusan terumbu karang didaerah Teluk Tamiyang yang berada di dalam kawasan Kecamatan Pulau Laut Barat. Keaslian terumbu karang yang belum tersentuh ini semakin menarik karena kejernihan air laut di daereh tersebut. kawasan ini dapat ditempuh dengan perjalanan darat dan kemudian di lanjutkan dengan menggunakan kapal motor kecil yang kesemuanya mempunyai jarak lebih kurang sekitar 4 Km dari Ibu Kota Kabupaten Kotabaru. Potensi alam yang demikian indah ini dianngap sebagian banyak orang tak kalah bagusnya dengan terumbu karang di kawasan wisata Taman Laut Bunaken yang berada didaerah Sulawesi Utara.

Kegiatan Lomba Perahu Katir ini merupakan kegiatan tahunan yang sudah dijadwalkan dalam agenda kegiatan pariwisata Kabupaten Kotabaru. Kejiatan tersebut merupakan jenis kegiatan bahari yang menyerupai jenis kegiatan pearahu layar dalam olahraga layar yangt tentunya sudah populer pada semua kalangan. Selain diikuti oleh peserta dari daerah sekitar Kabupaten Kotabaru sendiri, kegiatan tersebut juga diikuti oleh peserta dari luar daerah, dan uniknya lagi lomba tersebut juga terbuka untuk umum tidak hanya terbatas untuk warga sekitar saja.

Tak hanya turis lokal maupun domestik yang memadati pantai Gedambaan yang berpasir putih. Tapi juga penuh oleh para pedagang makanan, minuman, yang sengaja datang dari ibukota kabupaten yang berjarak 14 Km.

Pada hari Minggu dan atau pada musim libur, ribuan pengunjung baik dari Kalimantan Selatan sendiri atau dari luar Kalimantan akan memadati lokasi wisata ini. Pada hari-hari libur ratusan bahkan ribuan kendaraan baik angkutan umum maupun kendaraan pribadi akan memadati kawasan pantai ini.

Pantai Gedambaan merupakan sedikit dari pantai yang ada di Indonesia yang masih memiliki hutan mangrove. Hutan mangrove ini merupakan tempat habitat beberapa spesies fauna, seperti: burung, kunang-kunang, dan lebah

Keistimewaan lain dari Pantai Gedambaan adalah lokasinya yang berada di kaki pegunungan Pulau Laut yang masih hijau dan juga berdekatan dengan beberapa objek wisata lainnya, seperti kolam renang dan Pemandian Air Panas Sigam. Dengan kata lain, jika pengunjung telah puas menikmati keindahan Pantai Gedambaan, maka dengan mudah dapat mengunjungi objek wisata lainnya

Akomodasi dan Fasilitas
Selain itu, fasilitas penunjang seperti: tempat istirahat, akuarium besar, taman buah dan bunga, cermin seribu bayangan, sirkuit mini, ruang wahana fisika, studio rekaman mini dan camping ground akan segera diadakan. Juga akan dibangun game stations yang akan diisi tempat bowling dan beberapa sarana olahraga lainnya.

Pantai Gedambaan juga telah memiliki cottage (penginapan), mushola, kolam pemancingan, warung makan, dan tempat duduk di sepanjang pantai. Di area pantai ini juga disediakan tempat parkir yang luas sehingga memudahkan pengunjung untuk memarkir kendaraan secara aman. Bagi para pengunjung yang ingin bermalam di sekitar pantai, dapat menyewa cottage dengan harga terjangkau.

Upacara Adat Maceretassi Pantai Gedambaan
Upacara Adat “Maceretassi merupakan upacara adat masyarakat nelayan tradisional di Kabupaten Kotabaru, khususnya nelayan Desa Gedambaan dan sarang Tiung, ini sudah berlangsung sejak lama dan terus dilakukan secara turun-temurun setiap setahun sekali”.

Kendati intinya hampir sama dengan upacara laut yang biasa dilakukan masyarakat nelayan tradisional lainnya. Namun upacara adat yang digelar selama dua hari (31 Desember dan 1 Januari) lalu itu, punya hiburan tersendiri bagi warga Kotabaru dan sekitarnya.

Prosesi utama Maceretassi adalah penyembelihan kerbau, kambing, dan ayam di pantai kemudian darahnya dialirkan ke laut dengan maksud memberikan darah bagi kehidupan laut. Dengan pelaksanaan upacara adat ini, masyarakat yang tinggal sekitar pantai dan sekitarnya, berharap mendapatkan rezeki yang melimpah dari kehidupan laut, sekaligus sebagai wujud puji syukur kepada sang pencipta Allah SWT.

Sebelum Maceretassi dimulai terlebih dahulu diadakan upacara tapung tawar untuk meminta berkah kepada Allah SWT dipimpin seorang ketua adat bernama Daeng Tolah. Kemudian diadakan pelepasan miniatur Bagang dengan memuat beberapa sesaji yang dilepas beramai-ramai oleh nelayan bagang. Keseluruhan upacara adat ini sekaligus melambangkan keakraban, kekeluargaan antar nelayan didua desa tersebut.

Untuk meramaikan upacara adat ini, juga disuguhkan hiburan berupa kesenian, musik tradisional, musik dangdut dan atraksi pencak silat, serta berbagai pertandingan olahraga.

Akses
Untuk mencapai Pantai Gedambaan, para pengunjung selain menggunakan kendaraan pribadi juga dapat menggunakan angkutan umum seperti bus dan minibus.(dd)

Sumber :
http://jiwafana-traveling.blogspot.com
http://id.kotabarukab.go.id
http://id.kotabarukab.go.id