Museum Taruna " Abdul Djalil "


Salah satu fasilitas pendidikan yang cukup penting di Akademi Militer adalah Museum Taruna “ Abdul Djalil “ yang diambil dari nama seorang Taruna yang gugur dalam pertempuran melawan Belanda di desa Sambiroto, Kalasan, Yogyakarta pada Tgl 22 Pebruari 1949, yang selanjutnya diberikan penghargaan pangkat Letnan Dua Anumerta.

Museum ini disamping sebagai sarana untuk mendukung kegiatan pendidikan para taruna, juga terbuka bagi masyarakat umum melalui pengajuan surat permohonan izin berkunjung terlebih dahulu.

Di dalam museum ini terdapat tujuh ruangan, antara lain ruang Auditorium untuk penayangan film profil Akmil, dengan kapasitas 92 tempat duduk. Melalui film yang berdurasi 16 menit ini para pengunjung akan memperoleh pengetahuan secara umum tentang Akmil dengan berbagai kegiatannya. Sedangkan di ruangan lainnya berisi berbagai koleksi benda-benda penting bersejarah dan foto-foto sejarah Akmil mulai tahun 1945 (Zaman Pra AMN) hingga sekarang (Akademi Militer).

Museum ini tentunya sangat bermanfaat tidak hanya bagi Taruna Akmil semata, tetapi juga bagi para generasi muda dan masyarakat luas, guna meningkatkan rasa nasionalisme, jiwa kejuangan dan rasa cinta tanah air yang tinggi.

“ Bangsa yang besar adalah bangsa yang
tidak melupakan sejarah dan jasa para Pahlawannya “.

Sumber : http://www.akmil.ac.id