Museum Joang 45 Surabaya

Latar Belakang dan Sejarah
Gedung Museum Joang 45 dibangun tahun 1938. Pertama kali difungsikan sebagai hotel mewah dengan nama Hotel Schomper. Pada jaman pendudukan jepang gedung ini dipakai sebagai Pusat Pendidikan Politik yang kemudian dikenal dengan nama asrama Angkatan Baru Indonesia. Pengajar pada Pusat Pendidikan Politik ini antara lain adalah Ir. Soekarno, drs. Mohammad Hatta, Moh. Yamin, Mr Soenaryo dan Mr. Ahmad Subarjo.

Tokoh-tokoh pemuda seperti Sukarni, Chairul Saleh, Adam Malik, dan AM Hanafi pernah bermarkas disini, mereka dikenal sebagai Pemuda menteng 31, para pengajar dan pemuda Menteng 31 bahu membahu merebut dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

Untuk mengenang peranan mereka yang sangat besar pada kisaran tahun 1943-1945, dan untuk melestarikan semangat juang bangsa, gedung ini pada tanggal 19 Agustus 1974 diresmikan sebagai Museum Joang '45.

Koleksi
Koleksi Museum Joang'45 berjumlah koleksi, yang terdiri dari foto-foto dokumentasi berbagai peristiwa bersejarah yang berasal dari masa tahun 1944-1949, seperti peristiwa Rapat Raksasa di lapangan IKADA, Bandung Lautan Api, dan pertempuran 10 November di Surabaya.

Selain itu Museum Joang'45 memiliki koleksi patung dada para pahlawan masa Pergerakan Kemerdekaan berjumlah 17 buah, juga terdapat koleksi lukisan yang berkaitan dengan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi fisik.

Koleksi utama pada museum ini adalah 2 mobil Proklamator, yaitu mobil kenegaraan yang pernah digunakan oleh Bung Karno dan Bung Hatta terdiri dari Mobil Republik 1 dan Mobil Republik 2.

Jadwal Kunjungan
Selasa s/d Kamis : 09.00 - 15.00
Jumat : 09.00 - 14.30
Sabtu : 09.00 - 12.30
Minggu : 09.00 - 15.00

Harga Tiket
Dewasa : Rp.3000/orang
Rombongan dewasa : Rp.1500/orang
Mahasiswa : Rp.1000/orang
Rombongan mhs : Rp. 750/orang
Anak-anak pelajar : Rp. 650/orang
Rombongan anak-anak : Rp. 500/orang

Sumber : http://www.museum-indonesia.net
Photo : http://1.bp.blogspot.com